Rabu 15 Apr 2020 21:27 WIB

Kontroversi Copa del Rey 1904

Athletic Bilbao memenangkan gelar Copa del Rey pada 30 Maret 1904.

Copa Del Rey
Foto: www.vayatele.com
Copa Del Rey

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Athletic Bilbao memenangkan gelar Copa del Rey pada 30 Maret 1904. Di final, Bilbao menjadi juara tanpa harus berkeringat karena Espanol de Madrid tidak hadir.

Kejadiannya bermula ketika Federasi Sepak Bola Spanyol mengubah jadwal final dari 26 Maret menjadi 30 Maret 1904. Bilbao tidak datang pada 30 Maret sehingga federasi menyatakan Espanol sebagai juara Copa del Rey.

Keputusan federasi itu menuai protes dari tim lain karena pertandingan Espanol sebelumnya dinilai kontroversial. Akibatnya, pihak federasi memutuskan Bilbao sebagai juara tanpa bertanding dan mempertahankan gelarnya dari tahun sebelumnya.

Perjalanan Espanol di Copa del Rey waktu itu dinilai kontroversial. Waktu itu Copa del Rey diselenggarakan pihak federasi yang presidennya adalah presiden dari Espanol de Madrid. Empat tim berpartisipasi dalam turnamen ini. Dari keempat tim itu menghadapi juara bertahan di final, yakni Athletic Bilbao, yang lolos otomatis.

Pada laga pertama, Espanol melawan Madrid-Moderno dengan skor imbang 5-5.Kedua tim kemudian sepakat menggelar pertandingan ulang daripada perpanjangan waktu. Namun, urusan waktu pertandingan ulang tidak tercapai kata mufakat.

Espanol menginginkan laga ulangan digelar keesokan harinya dan Madrid- Moderno ingin waktu istirahat 48 jam.Namun, laga ulangan tetap digelar pada 14 Maret dan Madrid-Moderno tidak datang.Federasi menyatakan Espanol sebagai pemenang serta lolos ke semifinal.

Di semifinal, Espanol melawan Moncloa FC pada 27 Maret 1904. Namun, cedera yang menghantam pemain Espanol membuat mereka tidak dapat bertanding. Moncloa FC menolak untuk menjadwalkan ulang pertandingan. Keputusan kontroversial diambil kembali oleh federasi dengan menyatakan Espanol sebagai pemenang dan melaju ke partai final. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement