Senin 20 Apr 2020 16:30 WIB

Dorna Siapkan Skenario Balapan Digelar Tertutup

Skenario balapan tertutup dengan jumlah personil seminimal mungkin sedang dibicarakan

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Muhammad Akbar
Pembalap tim Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo pada tes hari kedua pramusim MotoGP, di Sirkuit Sepang, Malaysia, Sabtu (8/2).
Foto: EPA/Fazy Ismail
Pembalap tim Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo pada tes hari kedua pramusim MotoGP, di Sirkuit Sepang, Malaysia, Sabtu (8/2).

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID — CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, mengatakan saat ini sedang mempersiapkan balapan MotoGP secara tertutup. MotoGP sedang menyiapkan data mengenai siapa saja yang akan terlibat untuk mendapatkan persetujuan pemerintah.

Oleh karena itu, pesan email telah dikirim ke seluruh tim MotoGP agar mengirimkan daftar staf minimum mereka untuk balapan nanti. Sehingga balapan yang rencananya akan digelar tertutup di Eropa mendapatkan izin dari pihak berwenang.

"Kami sedang mempersiapkan protokol bersama dengan otoritas terkait, misalnya Dewan Olahraga di Spanyol dan Komite Olimpiade Italia, di samping laboratorium yang berbeda yang dapat digunakan untuk mengontrol seluruh paddock grand prix paddock,” ujar Ezpeleta, dilansir dari Crash, Senin (20/4).

Dorna juga akan melibatkan sebuah perusahaan milik Bridgepoint yang akan melakukan tes kepada seluruh tim MotoGP sebelum dan sesudah kegiatan. Skenario balapan tertutup dengan jumlah personil seminimal mungkin sedang dibicarakan.

Ezpeleta mengungkapkan masing-masing tim diperkirakan akan menyertakan minimum 40 orang untuk tim pabrik MotoGP dan 25 per satelit. Sedangkan sponsor, penggemar, dan media tidak diperbolehkan hadir, kecuali beberapa perusahaan televisi untuk menyiarkan balapan.

Dorna juga akan meminta jadwal baru GP Jerman yang rencananya menjadi seri pembukan 21 Juni mendatang. Namun kebijakan negara setempat yang memperpanjang  larangan menggelar pertemuan publik dalam jumlah besar membuat Ezpeleta harus meminta jadwal ulang.

Ezpeleta juga akan berbicara dengan penyelenggara GP Jerman dan Belanda pada 27 April tentang skenario balapan pada akhir Juni. Kemudian, ia juga akan membicarakan terkait balapan Juli di Finlandia. Meskipun acara di Jerman dinilai sulit, Ezpeleta tetap akan menunggu keputusan bersama.

"Yang lain akan dimulai pada bulan Juli dengan merelokasi beberapa ras yang telah ditunda, tetapi kami masih tidak dapat mengusulkan apa pun pada tahap ini. Tentu saja, itu adalah keputusan bahwa paling lambat harus dibuat pada bulan Mei, untuk memiliki satu setengah bulan untuk mengatur (sebuah acara), " katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement