REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Hernan Crespo mengenang kembali sosok pelatihnya saat berseragam AC Milan, Carlo Ancelotti. Crespo merupakan bagian skuat Milan dalam final Liga Champions paling dramatis musim 2004/2005 melawan Liverpool di Istanbul, Turki. Ia mengatakan, Ancelotti memainkan sepak bola elegan sesuai keinginan presiden klub saat itu, Silvio Berlusconi.
“Pelatih dan klub sangat harmonis. Carletto membuat tim bermain persis seperti yang diinginkan presiden,” ungkap pria asal Argentina itu, dilansir dari Football Italia, Senin (20/4).
Crespo memperkuat Rossoneri sebagai pemain pinjaman dari Chelsea pada 2004-2005. Di San Siro, ia justru menemukan kembali ketajamannya bersama Ancelotti. Termasuk dua gol yang ia cetak di final Liga Champions tersebut walaupun hasil akhir timnya gagal membawa pulang trofi.
Final tersebut merupakan salah satu laga dramatis di Liga Champions. Rossoneri sudah unggul 3-0 pada babak pertama. Permainan Milan mengendur pada paruh kedua. The Reds kemudian berhasil menyamakan kedudukan pada waktu normal sehingga laga harus dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu.
Pada babak ini tak ada gol tambahan dan pemenang harus ditentukan babak adu penalti. Liverpool sukses membawa pulang trofi si Kuping Besar berkat menang 3-2 di adu pinalti.
Kendati demikian, kata Crespo, juru taktik milik Everton tersebut membangun permainan Milan saat itu dengan cantik dan anggun. Ancelotti dinilai piawai dalam meracik strategi permainan serta menempatkan pemain dengan sesuai.
Ia mencontohkan keputusan Ancelotti meletakkan Andrea Pirlo berdiri di depan pertahanan. Pirlo kemudian menjadi dirijen dalam membangun serangan. Ancelotti dinilai benar-benar mengandalkan permainan kreatif gelandang untuk memberikan umpan matang kepada striker.