REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Dalam situasi sulit sekalipun selalu ada berkah yang biasanya tersamar. Itulah yang didapatkan penyerang Manchester United (MU).
Wabah corona membuat seluruh kejuaraan sepak bola terhenti, mulai dari liga domestik, hingga turnamen yang digelar oleh konfederasi dunia. Di Eropa misalnya, Piala Eropa 2020 yang semestinya digelar pada musim panas ini diundur hingga tahun depan.
Keputusan ini membuat Rashford punya banyak waktu memulihkan kondisi dan berpeluang tampil prima saat memperkuat Inggris di Piala Eropa. Sebab, saat ini ia tengah berjuang sembuh dari cedera punggung.
"Saya sempat ragu apakah saya bisa berada dalam kondisi 100 persen dalam ajang tersebut (jika tetap digelar pada 2020)," kata Rashford, dikutip dari Mirror, Selasa (21/4).
Dalam kondisi normal, Rashford bisa kembali membela United pada pertengahan April 2020. Tapi itu terbantu dorongan dalam dirinya yang tak ingin melewatkan turnamen besar musim panas nanti.
Namun situasi terjadi di luar prediksinya. Kini kompetisi antarklub terhenti, dan turnamen antar negara ditunda.
Rashford mengaku memiliki durasi waktu beristirahat yang lebih. Secara perlahan ia berlatih mengembalikan kebugaran tubuhnya.
Ia tak menampik adanya perbedaan antara berlatih di rumah dengan di lapangan. Kendati mereka mengikuti program yang diberikan oleh klub, intensitasnya tidak sama.
Rashford mengalami cedera sejak pertengahan Januari lalu. Punggungnya bermasalah. Ia sempat diprediksi bakal mengakhiri musim lebih cepat. Namun, kini ia berpeluang memperkuat United dalam sembilan partai liga domestik tersisa. Itu dengan catatan jika kompetisi Liga Inggris musim 2019/2020 bisa berlanjut.