REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Menteri Olahraga Italia, Vincenzo Spadafora, mendukung rencana Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) untuk melanjutkan gelaran kompetisi Serie A musim ini. Bahkan, Kementerian Olahraga Italia bakal segera mempelajari usulan terkait rencana klub kontestan Serie A untuk kembali menggelar sesi latihan pada 4 Mei mendatang.
Sebelumnya, FIGC telah melansir rencana untuk melanjutkan kembali Serie A musim ini, lengkap dengan sejumlah protokol kesehatan yang mesti dilakoni klub-klub kontestan. Dalam rencana tersebut, FIGC berharap, tim-tim sudah bisa kembali berlatih pada 4 Mei, atau sehari setelah masa karantina wilayah di Italia resmi berakhir.
Setelah tim-tim kembali berlatih, kompetisi Serie A musim ini diperkirakan kembali bergulir pada akhir Mei atau awal Juni. Akibat pandemi Covid-19, Serie A musim ini memang telah ditangguhkan sementara sejak 10 Maret lalu. Spadafora pun menilai, kompetisi Serie A musim ini harus bisa dilanjutkan.
Terlebih, penundaan kompetisi akibat pandemi Covid-19 telah memberikan dampak yang besar terhadap keuangan klub. Namun, Spadafora menegaskan, rencana untuk melanjutkan Liga Italia musim ini harus diiringi dengan jaminan dan perlindungan kesehatan untuk para pemain, fan, dan seluruh staf pelatih.
''Kami bertekad untuk mempelajari program yang membolehkan tim-tim berlatih pada 4 Mei mendatang. Setelah itu, kami akan membahas soal kemungkinan melanjutkan kompetisi liga, seraya memperhatikan kondisi kesehatan para pihak terkait,'' ujar Spadafora seperti dikutip Football Italia, Selasa (22/4).
Rencananya, Spadafora akan melakukan pertemuan via video conference dengan Presiden FIGC, perwakilan Lega Serie A, Serie B, dan Asosiasi Pesepak Bola Italia (AIC), pada Rabu (23/4) waktu setempat. Salah satu agenda dalam pertemuan itu adalah membahas protokol kesehatan saat kompetisi sepak bola profesional musim ini kembali bergulir.
Kendati begitu, Spadafora menegaskan, setelah pandemi Covid-19, kementerian olahraga dan sejumlah pihak terkait harus melakukan pertemuan guna membenahi sektor olahraga, tidak terkecuali industri sepak bola profesional di Italia.
''Selama ini, media hanya fokus pada sepak bola, apakah kompetisi akan berlanjut atau tidak. Padahal, olahraga bukan hanya sepak bola dan sepak bola bukan hanya Serie A. Setelah situasi krisis ini terlewati, kami harus membenahi sektor ini. Terutama untuk menjamin kesejahteraan para pekerja di bidang olahraga,'' kata Spadafora.