REPUBLIKA.CO.ID, NYON -- Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) terus menggelar pertemuan demi membahas nasib Liga Champions dan Liga Europa. Sampai saat ini kemungkinan besar dua kompetisi tersebut akan dimainkan pada bulan Agustus.
UEFA mengatakan kepada 55 asosiasi anggotanya bahwa masih ada peluang untuk merangkum kompetisi pada Juni, Juli, dan Agustus. Namun, dikutip dari BBC, Kamis (23/4), diskusi terakhir mengungkapkan bahwa liga dan kompetisi domestik akan selesai pada 31 Juli, kemudian Liga Champions dan Liga Europa digelar pada Agustus.
Sampai saat ini belum ada kesepakatan yang dicapai. Namun, UEFA ingin meninggalkan semua opsi yang membuat ketidakpastian di seluruh Eropa meski sadar tidak akan garansi kalau musim 2019/2020 bisa diselesaikan.
"UEFA hari ini bertemu dengan 55 asosiasi anggotanya melalui konferensi video dan mempresentasikan pembaruan opsi yang diteliti oleh dua kelompok kerja yang dibentuk pertengahan Maret. Berbagai pilihan kalender disajikan meliputi pertandingan kompetisi tim nasional dan klub," ujar UEFA dalam sebuah pernyataan, dikutip dari laman resmi, Kamis (23/4).
Skenario yang dipikirkan UEFA adalah perempat final dan semifinal dimainkan dalam dua leg antara 11 Agustus dan 22 Agustus. Pasalnya, sampai saat ini belum ada keputusan pertandingan menggunakan sistem satu leg. Saat rencana tersebut didiskusikan, masih ada jadwal domestik yang fleksibel jika masih ingin dimainkan pada Agustus kalau memang Juli tidak memungkinkan untuk menyelesaikan liga domestik.
Liga Primer Inggris masih punya sembilan pertandingan lagi. Namun, Spanyol dan Italia--dua negara yang paling parah terkena pandemi corona--masih menyisakan 11 dan 12 pertandingan. Walaupun, kompetisi nonliga di dua negara itu lebih sedikit dibanding Inggris yang masih punya Piala FA dan Piala Liga.
UEFA berharap situasi akan menjadi lebih jelas dalam dua pekan mendatang. Namun, menyelesaikan kompetisi dengan cara ini akan mengganggu kualifikasi kompetisi Eropa untuk musim 2020/2021, yang dijadwalkan mulai akhir Juni.
Komite eksekutif UEFA sedang menyusun skema bagaimana tim bisa lolos ke kompetisi Eropa musim depan. Rencana itu dibuat UEFA demi mengantisipasi liga dan kompetisi domestik dibatalkan karena pandemi corona. Badan sepak bola tertinggi Eropa tersebut awal bulan ini mengatakan, tempat klub di Liga Champions dan Liga Europa bisa terancam jika kompetisi dihentikan secara prematur.
UEFA masih merekomendasikan agar asosiasi nasional melakukan segala cara untuk bisa menyelesaikan kompetisi musim 2019/2020. Namun, UEFA kini sedang mempertimbangkan skenario terburuk sehingga ingin menyiapkan protokol bagaimana sebuah tim lolos ke kompetisi Eropa.
Dikutip dari Sportmole, Kamis (23/4), UEFA kemungkinan mengadopsi pendekatan sistem poin per pertandingan untuk memutuskan siapa yang lolos dari liga yang dihentikan. Sementara itu, asosiasi nasional mungkin juga memberikan usulan sendiri ke UEFA untuk memutuskan peserta yang lolos dari kompetisi nonliga.
"Ada rekomendasi kuat yang diberikan untuk menyelesaikan kompetisi liga domestik dan piala domestik meskipun dipahami bahwa mungkin ada beberapa kasus khusus. Dengan pemikiran ini, UEFA sedang mengembangkan beberapa pedoman untuk membantu asosiasi anggotanya dalam hal liga atau kompetisi yang dibatalkan,'' kata UEFA.
Saat panduan selesai dibuat, asosiasi yang pertama menerapkan protokol itu adalah Liga Sepak Bola Profesional Skotlandia. Divisi Premiership di sana sudah diakhiri. Divisi terendah di Skotlandia juga telah mengurangi jumlah pertandingan. Menteri Pertama Skotlandia Nicola Sturgeon memperingatkan bahwa acara olahraga tidak akan dimulai dalam waktu dekat walaupun tanpa penonton.
Sementara itu, Belgia selangkah lagi mengumumkan Liga Pro musim ini. Selain itu, keputusan Pemerintah Belanda untuk memperpanjang larangan event olahraga dan seni sampai 1 September bisa membuat Eredivisi dihentikan.
Kelompok kerja UEFA masih sibuk menyusul opsi jadwal pertandingan dan berkomitmen menyelesaikannya pada pertengahan Mei. Harapannya adalah kompetisi domestik bisa rampung pada Juni dan Juli sehingga Agustus sudah bisa menutup musim 2019/2020 dengan Liga Champions dan Liga Europa.