REPUBLIKA.CO.ID, NYON -- Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) akan segera memulai bantuan finansial untuk membantu kesulitan keuangan sejumlah asosiasi sepak bola yang terdampak virus corona. Total biaya mencapai total 150 juta dolar AS (Rp 2,3 triliun).
"Pandemi virus corona telah menyebabkan tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi seluruh komunitas sepak bola dan, sebagai badan pengatur (sepak bola) dunia, adalah tugas FIFA untuk memberikan bantuan," jelas Presiden Gianni Infantino dikutip laman resmi FIFA, Jumat (24/4).
Sebelumnya, FIFA telah membentuk kelompok kerja untuk memetakan masalah yang ditimbulkan karena penundaan berbagai kompetisi sepak bola 2019/2020 akibat covid-19. Kini, mereka telah merilis semua dana operasional demi memberikan bantuan kepada komunitas sepak bola.
Sebesar 150 juta US dollar akan didistribusikan di antara 211 federasi sepak bola nasional di seluruh dunia. "Ini dimulai dengan memberikan bantuan keuangan langsung kepada asosiasi anggota kami, yang banyak di antaranya mengalami kesulitan keuangan yang parah," sambung Infantino.
Adapun ini merupakan langkah pertama dari rencana bantuan finansial berjangkauan luas yang dikembangkan FIFA guna menanggapi keadaan darurat sepak bola.
Sebagai bagian dari langkah tersebut, semua hak yang tersisa dari asosiasi anggota untuk biaya operasional di bawah Program Forward 2.0 akan dirilis secara penuh untuk tahun 2019 dan 2020.
Dalam keadaan normal, asosiasi anggota FIFA hanya akan menerima jumlah penuh dari kontribusi setelah memenuhi kriteria tertentu. Sebaliknya, FIFA sekarang mengirim jumlah ini sebagai dukungan aktif untuk membantu melindungi sepak bola di semua asosiasi anggota.
Konkretnya, ini berarti bahwa FIFA akan merilis sebesar 500 ribu US dollar untuk setiap asosiasi anggota dalam beberapa hari mendatang serta setiap hak yang tersisa untuk 2019 dan 2020.
Rencana bantuan finansial ini berjalan berkat kondisi keuangan FIFA yang cukup sehat dan kuat. Tahap selanjutnya dari rencana tersebut saat ini sedang difinalisasi dan akan kembali diumumkan secepatnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika