REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ajax menerima keputusan tak ada juara Eredivisie musim 2019/20 setelah kompetisi sepak bola di Belanda dihentikan karena perpanjangan karantina wilayah mencegah memburuknya pandemi Covid-19. Tetapi putusan itu direspons dengan kekecewaan oleh FC Utrecht dan SC Cambuur Leeuwarden.
Ajax saat ini menduduki puncak klasemen Eredivisie dengan koleksi 56 poin berbekal keunggulan selisih gol atas AZ Alkmaar di posisi kedua. Namun karena sisa pertandingan tak dijalani, Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB) memutuskan untuk kali pertama sejak 1945 tak ada juara di dua divisi teratas liga sepak bolanya.
"Kami memimpin klasemen hampir sepanjang musim, memang disayangkan tidak bisa menjadi juara, tetapi menilik situasi saat ini, hal itu bisa dipahami," kata Direktur Pemasaran Ajax, Edwin van der Sar kepada kanal video klub dilansir Reuters, Jumat (24/4).
Menurut legenda Ajax dan Manchester United itu, saat ini ada banyak hal yang lebih penting dibandingkan sepak bola. Akan tetapi keputusan KNVB yang juga meliputi penganuliran promosi dan degradasi serta penentuan alokasi tiket kompetisi Eropa tidak diterima dengan baik oleh Utrecht dan Cambuur.
Cambuur yang saat ini memimpin Eerste Divisie (divisi dua) dengan koleksi 66 poin harus menunda ambisi promosi ke Eredivisie sebab tak ada promosi/degradasi musim ini. Padahal, Cambuur sudah unggul 11 poin dalam perebutan tiket promosi ke Eredivisie dengan sisa sembilan pertandingan. "Ini skandal terbesar sepanjang sejarah olahraga Belanda," kata pelatih kepala Cambuur, Henk de Jong.
Sedangkan Utrecht, yang memesan satu tempat di partai final Piala Belanda melawan Feyenoord, harus merelakan satu tiket fase grup Liga Europa tak bisa diraih lewat perjuangan di atas lapangan.
Keputusan menghentikan sepak bola di Belanda praktis membuat final Piala Belanda tak digelar dan tiket fase grup Liga Europa langsung diberikan kepada Feyenoord yang saat ini berada di urutan ketiga klasemen Eredivisie. "Tak bisa diterima bahwa Piala Belanda diabaikan sama sekali dan tak menghasilkan tiket ke kompetisi Eropa seperti seharusnya," demikian pernyataan resmi Utrecht.
Penghentian kompetisi membuat Utrecht juga kehilangan kesempatan meraih tiket ke Eropa lewat jalur liga. Padahal Utrecht berada di urutan keenam dan hanya tertinggal tiga poin dengan satu laga simpanan dari Willem II di urutan kelima.
Willem dan PSV Eindhoven diputuskan memperoleh tiket ke babak kedua kualifikasi Liga Europa. Namun alokasi tiket kompetisi Eropa tersebut masih dikonfirmasikan KNVB ke Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA).