REPUBLIKA.CO.ID, RUSIA -- Atlet bela diri dan petarung UFC, Khabib Nurmagomedov tetap mengasah kemampuannya dalam bertarung di atas ring meski sedang menjalani puasa pada Ramadhan tahun ini. Ia mengaku tetap berlatih dan menjaga stamina walaupun porsi yang digunakan tak sebesar seperti di luar bulan Ramadan.
Khabib merupakan seorang atlet Muslim yang taat. Selama Ramadan, ia biasanya memilih tak bertarung. Ia baru kembali ke atas ring 45 hari setelah Ramadan. Khabib mengatakan membutuhkan waktu 45 hari pasca Ramadan untuk memulihkan tenaganya.
“Saya tahu tubuh saya, bagaimana rasanya. Itu sebabnya saya tidak bertarung selama Ramadan dan tepat setelah Ramadan,” jelas Khabib, dilansir dari ESPN, Senin (27/4).
Oleh karena itu, Khabib diperkirakan akan kembali ke ring sekitar 7 Juli jika puasa berakhir pada 23 Mei. Atlet asal Rusia itu memberikan alasan mengapa membutuhkan 45 hari setelah Ramadan untuk bisa bertarung lagi. Sebab, Khabib bertarung di level tinggi sehingga semuanya harus diperhatikan.
Ia mengungkapkan menu latihan yang dilakukannya selama Ramadan lebih ringan. Ia hanya berlatih sebagai seniman bela diri bukan atlet yang akan bertarung di sebuah kompetisi. Karena diperbolehkannya makan dan minum selama 15 jam setiap hari, menurut Khabib nyaris mustahil berlatih di level tinggi.
"Ini sangat sulit dan sangat berbahaya juga. Sepanjang hari kamu tidak minum, jangan makan. Cedera bisa datang. Itu sebabnya kamu tidak bisa kontak terlalu banyak. Bahkan tanpa kontak, masih sulit," kata Khabib.