Selasa 28 Apr 2020 13:55 WIB

Cesc Fabregas Pantas Jadi Panutan, Ini Alasannya

Fabregas rela menanggung 30 persen upah staf tempat latih klub yang dipotong.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Muhammad Akbar
Cesc Fabregas
Foto: AP Photo/Claude Paris
Cesc Fabregas

REPUBLIKA.CO.ID, MONAKO — Mantan gelandang Arsenal dan Chelsea, Cesc Fabregas menawarkan diri agar pembayaran gajinya ditunda sebesar 2 juta poundsterling selama empat bulan karena virus corona. Ia juga rela menanggung 30 persen upah staf tempat latih klub yang dipotong.

AS Monaco juga ikut terdampak akibat virus ini karena kompetisi Ligue 1 dihentikan sementara dan belum jelas kapan akan dilanjutkan. Kondisi ini memukul keuangan klub sebab tak ada pemasukan sementara klub harus membayar gaji pemain dan seluruh karyawannya.

Dilansir dari Tribal Football, Selasa (28/4), pemain 32 tahun ini kini memperkuat AS Monaco. Selama kariernya ia menikmati pencapaian sukses yang cemerlang. Sehingga Fabregas memiliki banyak uang di tabungannya dan cukup untuk membantu banyak orang.

Bukan tanpa alasan Fabregas turut prihatin dengan pandemi ini yang berdampak kepada semua sektor. Sebab, salah satu keluarga Fabregas yaitu nenek buyutnya ada yang terkena virus ini. Oleh karena itu, pemain asal Spanyol itu merasakan dampak dari virus ini.

"Dia berusia 95 tahun dan wanita malang itu sayangnya menderita coronavirus. Ada banyak orang di rumahnya yang tidak memilikinya dan kami ingin membawanya ke hotel,” kata Fabregas.

Menurut dia, banyak orang disekitar Fabregas terinfeksi virus corona. Bahkan tak hanya satu kali saja dinyatakan positif, namun sekitar 70 sampai 80 persen dinyatakan positif kembali setelah dilakukan tes.

Sepanjang karier Fabregas sebagai sepak bola, ia terbilang cukup gemilang dengan bayaran fantastis. Lama bermain di Arsenal yaitu pada 2003-2011, ia kemudian hijrah ke Barcelona. Di sana ia banyak mendapatkan gelar bergengsi mulai La Liga dan Piala Super Eropa.

Ia lalu kembali ke Inggris dengan memperkuat Chelsea dan saat ini memperkuat AS Monaco. Berstatus sebagai pemain bintang, bayarannya pun tinggi sehingga bisa tak keberatan untuk berbagi dengan orang-orang terdampak corona.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement