REPUBLIKA.CO.ID, BALI — Suasana ibadah puasa yang baru dimulai hari Jumat (24/4) lalu menjadi awal bagi umat Muslim dalam menjalani salah satu kewajiban mereka dalam rukun Islam.
Begitu juga dengan salah seorang pemain belakang Bali United, Haudi Abdillah yang mengakui ibadah puasa tahun ini dapat dijalankan bersama keluarga di Semarang.
Kendati menjalani ibadah puasa selama sebulan ke depan, program latihan yang diberikan tim pelatih tetap menjadi kewajiban yang harus dijalankan oleh seorang Haudi. Ia pun mengakui bila program latihan yang diberikan tetap sama hanya intensitas latihan yang berbeda.
"Alhamdullilah suasana ibadah puasa tahun ini bisa dijalankan bersama keluarga. Kondisi fisik juga tidak ada masalah setelah menjalani program dari tim pelatih. Hanya memang situasi latihan bersama tim yang saat ini belum bisa dilaksanakan," ujar Haudi, dikutip dari laman resmi klub, Selasa (28/4).
"Program latihan selama bulan puasa tetap sama. Latihan saya lakukan sore hari sebelum waktu berbuka. Saya lakukan latihan secara rutin dengan intensitas yang tidak terlalu tinggi untuk tetap menjaga kondisi stamina saya," tambah Haudi.
Lebih lanjut, pemain kelahiran Denpasar ini juga berharap selama masa puasa ini agar situasi Covid-19 di Indonesia dan dunia bisa segera berakhir. Ia juga mengakui bila ia rindu akan suasana latihan dan pertandingan bersama penggawa Serdadu Tridatu di lapangan hijau.
"Harapan saya selama bulan puasa ini bisa beribadah lebih baik lagi dan semoga situasi Covid-19 segera berakhir. Saya pun mengakui rindu suasana latihan dan pertandingan bersama Bali United. Apalagi fans Bali United pasti rindu juga melihat pertandingan Bali United," kata Haudi.