REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- National Basketball Association (NBA) mengumumkan pada hari Senin (27/4) bahwa pihaknya sedang memodifikasi panduan tentang pelatihan untuk para pemain. Panduan ini dapat dilakukan jika fasilitas tim kembali dibuka pada 8 Mei 2020 mendatang.
Pembukaan fasilitas latihan akan menjadi langkah pertama sebelum liga kembali digelar. Kompetisi bola basket NBA telah ditutup sejak 11 Maret lalu setelah seorang pemain Jazz Utah, Rudy Gobert, dinyatakan positif virus corona.
"Tujuan dari perubahan ini adalah untuk memungkinkan lingkungan yang aman dan terkendali bagi para pemain saat berlatih dan untuk menciptakan proses mengidentifikasi opsi pelatihan yang aman bagi pemain yang berlokasi di negara bagian lain," kata NBA dalam sebuah pernyataan dilansir Reuters, Selasa (28/4).
Perubahan akan memungkinkan tim untuk menyediakan fasilitas latihan bagi pemain atau perawatan cedera secara sukarela. Untuk tim yang berbasis di negara bagian atau kota di mana pembatasan pemerintah tetap berlaku, NBA akan bekerja untuk menemukan pengaturan alternatif.
Sebagai bagian dari pedoman, tidak lebih dari empat pemain akan diizinkan di fasilitas pada suatu waktu dan tidak ada pelatih yang dapat berpartisipasi. Aktivitas kelompok tetap dilarang, termasuk praktik atau latihan.
Pemain juga dilarang menggunakan fasilitas non-tim seperti klub kesehatan umum dan pusat kebugaran.