Rabu 29 Apr 2020 14:45 WIB

Ini Alasan KONI Papua Gelar Ulang Rapid Test Covid-19

langkah ini diambil untuk memutus rantai penyebaran virus corona

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Muhammad Akbar
Petugas kesehatan melaksanakan rapid test atau pemeriksaan cepat COVID-19 di Pasar Kranggot, Cilegon, Banten, Kamis (23/4/2020). Pemeriksaan dilakukan terhadap para pedagang dan pengunjung pasar sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19 dari orang-orang yang berpotensi terpapar saat beraktivitas di ruang publik
Foto: ANTARA/ASEP FATHULRAHMAN
Petugas kesehatan melaksanakan rapid test atau pemeriksaan cepat COVID-19 di Pasar Kranggot, Cilegon, Banten, Kamis (23/4/2020). Pemeriksaan dilakukan terhadap para pedagang dan pengunjung pasar sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19 dari orang-orang yang berpotensi terpapar saat beraktivitas di ruang publik

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua berencana kembali menggelar rapid test Covid-19 kepada seluruh atlet dan pelatih setempat.

Sekretaris Umum KONI Papua, Kenius Kogoya, menyatakan langkah ini diambil untuk memutus rantai penyebaran virus corona selama persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 mendatang. 

Kenius mengatakan, atlet dan pelatih akan mengikuti rapid test untuk memastikan kesehatan para atlet sebelum dipulangkan ke rumah masing-masing. Hingga saat ini, tidak ada laporan kontingen Papua terpapar Covid-19.

“Kami sudah sepakati dan memastikan bahwa atlet Papua sebelum dirumahkan harus dalam kondisi yang sehat, sehingga tim medis Puslatprov Koni Papua akan melakukan rapid tes kepada para atlet dan pelatih. Baik yang ada sementara melaksanakan pemusatan latihan Papua maupun di luar Papua,” kata Kenius dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (29/4).

Kenius mengaku, terkait pemulangan atlet yang sedang menggelar pemusatan latihan atau Training Center (TC) di Solo, Jawa Tengah, masih menunggu pemerintah membuka jalur transportasi.

"Sekarang ini pemerintah menutup semua jalur transportasi udara hingga 1 Juni mendatang, kalau nantinya sudah ada penerbangan, kita akan pulangkan semua atlet dan pelatih," katanya.

Ia menyampaikan, atlet dan pelatih yang ada di pulau Jawa wajib mengikuti rapid test corona ulang. “Puslatrprov sudah melakukan rapid test corona sebelumnya, tetapi kita ingin memastikan mereka masuk Papua bebas corona,” tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement