REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Federasi Balap Mobil Internasional (FIA) mengumumkan perpanjangan penundaan seluruh aktivitas tim Formula 1 (F1) akibat krisis virus corona.
Setelah pandemi Covid-19 merebak beberapa hari jelang dimulainya kompetisi F1 musim 2020, seluruh 10 tim setuju untuk menahan segala aktivitas agar dapat kembali mengaspal di musim panas.
FIA sudah menetapkan penundaan kompetisi selama 21 hari dan sudah ditambah 35 hari. Setidaknya penundaan ditargetkan mencapai 63 hari (sembilan pekan) sejak Maret, April, Mei, hingga Juni jika diperlukan.
F1 dan FIA juga sepakat menunda aktivitas pabrikan selama 35 sampai 49 hari. Setelah memasuki hari ke-50, FIA menyatakan bakal melakukan evaluasi untuk menentukan sikap selanjutnya.
"Komite Olahraga Balap sudah menyetujui usukan perpanjangan penundaan bagi para kompetitor dan pabrikan di turnamen F1 akibat pandemi Covid-19," bunyi pernyataan resmi FIA, dilansir Crash.
"Seluruh kompetitor harus mematuhi penundaan ini yang sudah ditambah dari 35 menjadi 63 hari sejak Maret, April, Mei, atau Juni. Di hari ke-50, pabrikan baru akan diizinkan kembali bekerja dengan maksimal 10 personel."
Di satu sisi, F1 mengungkapkan sudah merancang jadwal pengganti musim 2020 jika kembali bergulir. Direncanakan, seri balap Austria menjadi pembuka pada Juli mendatang. Penyelenggara berniat menggelar 15 hingga 18 balapan untuk merampungkan satu musim kompetisi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika