REPUBLIKA.CO.ID, GUANGZHOU -- Fabio Cannavaro sudah membuktikan kemampuannya sebagai bek kelas dunia. Ia satu-satunya pemain bertahan yang pernah menerima trofi pemain terbaik Ballon d'Or. Sekarang, Cannavaro punya ambisi menjadi pelatih top dunia.
Cannavaro merupakan salah satu pelatih muda milik Italia. Saat ini ia menangani klub elite China, Guangzhou Evergrande. Ia menegaskan, tak mungkin selamanya berkarier di Asia. Pemenang Piala Dunia 2006 ini mempunyai hasrat bersaing di level tertinggi.
"Level tearatas dalam hal ini Real Madrid, tim nasional Italia, juga beberapa klub besar Eropa," kata Cannavaro kepada Madridista Real, dikutip dari Marca, Kamis (30/4).
Cannavaro telah memikirkan langkah selanjutnya. Ia kembali menegaskan, melatih klub seperti El Real merupakan targetnya.
Los Blancos bukan tempat asing bagi mantan bek tengah timnas Italia itu. Saat masih aktif bermain, ia pernah membela Los Blancos selama tiga musim dari 2006 hingga 2009.
Dalam rentang waktu tersebut, Cannavaro tampil dalam 118 laga dari berbagai ajang. Ia berhasil meraih dua gelar La Liga Spanyol.
Selanjutnya, ia membahas filosofi kepelatihannya. Cannavaro tipikal pelatih yang menyukai determinasi.
"Saya seorang pelatih yang meminta pemain menunjukkan intensitas dengan atau tanpa bola. Sepak bola adalah bagaimana memanfaatkan waktu dengan baik. Para pemain harus memahami hal itu," ujar pria berusia 46 tahun ini.
Sebelumnya pelatih legendaris Italia Marcelo Lippi memuji juniornya ini. Lippi yakin suatu saat nanti Cannavaro bisa menjadi pelatih Azzurri seperti dirinya.