REPUBLIKA.CO.ID, DORTMUND -- Erling Haaland mengaku tak terganggu dengan selebrasi pemain Paris Saint-Germain (PSG), setelah menyingkirkan Borussia Dortmund dari Liga Champions. Banyak pemain PSG, yang dipimpin Neymar, hingga Kylian Mbappe, memperlihatkan mimik meditasi dalam selebrasi gol Haaland di leg pertama di Parc des Princes.
''Saya pikir mereka sangat membantu saya menyebarkan meditasi di dunia dan menunjukkan ke seluruh dunia bahwa meditasi itu penting. Jadi saya berterima kasih bahwa mereka membantu saya dengan itu,'' ujar Haaland dikutip dari Marca, Sabtu (2/5).
Haaland juga mengungkapkan kalau salah satu idola masa kecilnya adalah Cristiano Ronaldo. Meskipun saat ini bukan tidak mungkin ia berhadapan langsung dengan Ronaldo setelah bermain di klub yang levelnya lebih tinggi dibandingkan RB Salzburg. Ia merasa selalu ingin mencetak gol seperti yang dilakukan CR7, julukan Ronaldo.
''Itulah yang saya suka dari yang terbaik, bagaimana berdedikasi dan lapar untuk sukses dan untuk menjadi seorang pria dalam momen tertentu,'' ujar pemain berusia 19 tahun tersebut.
Performa Haaland di Salzburg memang membawanya ke Bundesliga Jerman. Padahal, Haaland hampir bergabung dengan Manchester United. Namun, sang ayah dan agennya justru memutuskan untuk memilih Dortmund sebagai klub barunya tersebut. Ia mengaku tetap menikmati waktunya bersama Dortmund.
''Saya merasa lebih baik setiap harinya dan sekarang saya main bersama rekan setim yang lebih baik dibandingkan saat main bersama Salzburg,'' ungkap pemain internasional Norwegia itu.