Sabtu 02 May 2020 12:46 WIB

Menteri Olahraga Italia Janjikan Reformasi Usai Corona

Spadafora menyinggung para pekerja di bidang olahraga yang jarang diketahui publik.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Menteri Olahraga Italia Vincenzo Spadafora
Foto: EPA-EFE/CLAUDIO PERI
Menteri Olahraga Italia Vincenzo Spadafora

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Menteri Olahraga Italia Vincenzo Spadafora menyampaikan harapannya setelah pandemi Covid-19 berakhir. Ia ingin membuat perubahan besar di area yang ia pimpin.

Secara khusus, Spadafora menyinggung para pekerja di bidang olahraga yang jarang diketahui publik. Orang-orang di belakang layar.

"Seringkali mereka bekerja tanpa perlindungan yang dibutuhkan. Jauh dari sorotan dan melakukan tugas-tugas penting. Setelah pandemi ini berakhir, saya berkomitmen mereformasi seluruh sektor (olahraga)," kata tokoh 46 tahun ini dalam siaran langsung di Facebooknya, dikutip dari Football Italia, Sabtu (2/5).

Spadafora merasa semua pekerja tersebut layak diapresiasi. Ia belum menjelaskan bagaimana bentuk penghormatan yang pantas nantinya.

Dalam situasi pandemi, Spadafora tetap bertugas seperti biasa. Hal yang lumrah untuk seorang pejabat tinggi seperti dia. Tapi ia tidak sendiri. Ada sejumlah staf di belakangnya. "Saya berterima kasih kepada staf saya yang mendukung dengan cara yang sangat baik. Mereka mengutamakan kepentingan negara terlebih dahulu," ujarnya.

Pernyataan Spadafora bertepatan dengan Hari Buruh Internasional. Momen tersebut jatuh pada setiap tanggal 1 Mei.

Spadafora baru saja mendapat kecaman. Ia melarang klub sepak bola Italia melakukan pelatihan pada 4 Mei. Itu hanya berlaku untuk pelatihan individu. Kemungkinan besar latihan dalam kelompok baru dimulai sejak 18 Mei nanti. Tentunya harus mendapat perizinan dari pihak kesehatan.

Spadafora menegaskan, kendati pelatihan sudah dimulai, Serie A Italia musim 2019/2020 belum tentu bisa berlanjut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement