REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Mantan juara dunia tinju kelas berat, Mike Tyson, terbukti belum kehilangan kecepatan dan kekuatan pukulan kendati telah menginjak usia 53 tahun. Hal ini ditunjukkan Tyson lewat unggahan video di akun Instragram miliknya, akhir pekan lalu.
Dalam video tersebut, Tyson melakukan latihan pukulan dengan salah satu rekan latihannya. Saat itu, mantan petinju asal Amerika Serikat itu melepaskan kombinasi pukulan, mula dari jab hingga hook. Tidak hanya cepat, pukulan Tyson dalam video, yang diunggah pada Jumat (1/5) waktu setempat itu, terlihat begitu bertenaga dan sangat keras.
Tyson melengkapi unggahan video dengan caption. ''Saya masih anak nakal untuk selamanya,'' tulis Tyson, lengkap dengan keterangan #stillthebaddestmanontheplanet.
Selama melakoni karier sebagai petinju profesional, Tyson memang memiliki julukan The Baddest Man on The Planet, atau terjemahan bebasnya, orang paling nakal di planet bumi.
Video latihan Tyson ini pun sempat viral dalam beberapa hari terakhir. Bahkan, tidak tanggung-tanggung, 1,8 juta pengguna Instagram menyukai unggahan video ini. Selain itu, sebanyak 99 ribu akun mengomentari unggahan video mantan petinju yang masih memegang rekor sebagai petinju termuda yang mampu menjadi juara dunia kelas berat sejati tersebut.
Tyson mengaku rutin melakukan sesi latihan tinju dalam beberapa pekan terakhir. Ia pun berharap, bisa segera kembali tampil di ring tinju, namun bukan lagi di kancah tinju profesional dan perebutan sabuk juara, tapi di pertandingan tinju untuk kepentingan amal.
''Saya terus berlatih dan berusaha untuk kembali ke ring. Saya rasa, saya ingin menggelar pertandingan eksebisi. Saya ingin terus pergi ke gym dan mendapatkan kondisi terbaik saya agar bisa bertinju dalam tiga atau empat ronde di pertandngan eksebisi. Pertandingan itu untuk kepentingan amal, mungkin donasi untuk tunawisma ataupun untuk orang yang menjadi korban narkoba,'' kata Tyon di Instagramnya seperti dikutip The Sun, Ahad (3/5).
Mengawali karier tinju profesional pada 1985, Tyson langsung menyedot perhatian publik pencinta tinju profesional saat mengalahkan Trevor Berbick pada 1986. Saat itu, Tyson baru berusia 20 tahun dan menjadikannya sebagai petinju termuda yang mampu meraih sabuk gelar juara dunia kelas berat.
Tyson mundur dari dunia tinju profesional pada 2005 setelah sempat mengalami berbagai masalah hukum, termasuk dakwaan pemerkosaan dan kekerasan dalam rumah tangga. Selama 20 tahun karier tinju profesionalnya, petinju yang memiliki julukan Si Leher Beton ini dikenal sebagai salah satu petinju yang paling ditakuti.
Tyson menjadi salah satu petinju dengan pukulan terkeras, dengan menorehkan 44 kemenangan KO dari 58 kali naik ring.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
