LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Beberapa negara di dunia berencana kembali menggelar kompetisi Liga usai terimbas pandemi Covid-19. Di kawasan Asia misalnya, Korea Selatan dan Vietnam menjadi dua negara yanh sudah menetapkan tanggal kembali bergulirnya liga sepak bola.
Kompetisi sepak bola Vietnam, V-League berpeluang besar menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang menggulirkan kompetisi sepak bola. Hal ini usai Vietnam berhasil menanggulangi pandemi Covid-19. Bahkan federasi sepak bola Vietnam berencana melanjutkan kompetisi V-League lagi pada 15 Mei 2020. Beberapa klub peserta Liga Vietnam akan mulai melakukan latihan mulai bulan depan.
Tak jauh berbeda, Federasi Sepak bola Korea (KFA) memutuskan akan kembali menggelar K-League pada 8 Mei mendatang. Namun KFA memberikan catatan tegas agat seluruh pertandingan digelar tanpa penonton.
AYO BACA : Ini Penilaian Robert Alberts untuk Latihan Mandiri Persib
Sementara itu, di Indonesia, induk sepak bola Tanah Air, PSSI, belum memberikan isyarat untuk melakukan perubahan. PSSI sedianya ingin memastikan keputusan lanjutan usai melihat masa penetapan status force majeure untuk kompetisi musim 2020.
Jika situasi Indonesia membaik, Liga 1 akan kembali digulirkan sesuai skenario pada Juli 2020. Sementara jika pemerintah memperpanjang masa darurat Covid-19 maka dengan terpaksa PSSI akan recara resmi membatalkan kompetisi musim 2020.
Melihat siatuasi ini, pelatih Persib Bandung Robert Alberts belum bisa berkomentar banyak terkait kelanjutan kompetisi sepak bola Indonesia musim 2020. Robert pun tak ingin membandingkan kondisi Indonesia dengan beberapa negara lain.
AYO BACA : Sederhana, Ini Menu Favorit Buka Puasa Petinggi Persib
Pasalnya Robert menilai, situasi di beberapa negara tidak bisa disamakan dalam menghadapi pandemi virus corona. Menurut Robert, setiap negara memiliki karakteristik dan kesiapannya masing-masing, termasuk dalam urusan sepak bola.
"Yang terpenting adalah kamu tidak bisa membandingkan antara satu negara dengan negara lain, satu benua dengan benua lain dan kamu juga tidak bisa membandingkan Eropa dengan Asia. Atau juga membandingkan Asia Utara dengan Asia Selatan, begitu pula dengan Asia Selatan dengan Asia Tenggara," kata Robert melalui sambungan telepon, Kamis (30/4/2020).
Pelatih asal Belanda itu juga memahami, penanganan dalam menanggulangi pandemi virus Corona akan berbeda-beda di setiap negara termasuk di Indonesia. Karenanya, Robert belum bisa memberi komentar banyak lantaran seluruh kebijakan harus berdasarkan keputusan pemerintah Indonesia.
"Di Indonesia tentunya kami punya reaksi yang berbeda untuk menghadapi krisis ini, dan kami masih menunggu apa hasil akhir dari kebijakan yang diambil oleh pemerintah," ujarnya.
AYO BACA : Ini Penilaian Robert Alberts untuk Latihan Mandiri Persib