Senin 04 May 2020 16:45 WIB

Satu Pemain City Mulai Lupakan Loyalitas

Eksodus bisa terjadi jika City menjalani hukuman larangan tampil di Liga Champions.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Logo Manchester City
Foto: joe.co.uk
Logo Manchester City

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Kevin De Bruye tak menampik akan mempertimbangkan masa depannya bersama Manchester City. Itu jika Manchester City benar-benar dilarang bermain selama dua tahun di kompetisi Eropa.

Juara Liga Prmer ini telah dilarang dari semua kompetisi UEFA akibat pelanggaran keras soal aturan Financial Fair Play. City sebenarnya telah mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Namun, kontrak De Bruyne bersama City baru akan berakhir pada Juni 2023.

Meski bahagia bersama klub, gelandang asal Belgia ini mengakui permaslahan itu bisa berdampak kepada kariernya. "Klub telah memberi tahu kami bahwa mereka akan mengajukan banding atas keputusan itu dan mereka yakin mereka berada di pihak yang benar," kata De Bruyne dilansir dari laman Sky Sports, Senin (4/5).

Dia pun percaya pada klubnya. Maka eks pemain Wolfsburg ini akan menunggu apa yang terjadi nantinya. Sehingga segala keputusan akhir bisa dia pilih dengan baik. "Dua tahun akan terlalu panjang, jika satu tahun masih bisa saya atasi," katanya.

Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) menjatuhkan sanksi larangan tampil di kompetisi kepada Manchester City selama musim 2020/2021 dan 2021/2022. Sanksi ini tergolong berat karena City adalah langganan tampil di Liga Champions.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement