Selasa 05 May 2020 22:33 WIB

PFA Usul Pemangkasan Waktu Laga Liga Primer Inggris

Langkah ini dinilai bisa menghindarkan pemain dari risiko cedera.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Kepala Eksekutuf PFA,Gordon Taylor.
Foto: EPA-EFE/MARCO DE SWART
Kepala Eksekutuf PFA,Gordon Taylor.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Direktur Eksekutif Asosiasi Pesepak Bola Profesional (PFA), Gordon Taylor, mengungkapkan, memangkas waktu pertandingan menjadi salah satu usulan yang muncul saat Liga Primer Inggris musim ini kembali bergulir. Langkah ini dinilai bisa menghindarkan pemain dari risiko cedera, terutama saat harus melakoni jadwal yang padat di sisa musim ini.

Dalam usulan tersebut, durasi satu babak pertandingan diharapkan kurang dari 45 menit. Tidak hanya itu, ide lain yang muncul adalah penambahan jumlah pergantian pemain dalam satu pertandingan. Nantinya, semua usulan ini akan disampaikan kepada seluruh klub kontestan Liga Primer yang akhirnya dapat digunakan sebagai pertimbangan kepada otoritas terkait sebelum memutuskan untuk melanjutkan Liga Primer Inggris musim ini.

''Apa yang kami ketahui adalah berbagai ide yang ada, yaitu kemungkinan menambah jumlah pergantian pemain, pemangkasan waktu laga kurang dari 45 menit setiap babak, dan bermain di tempat yang netral. Begitu banyak ide. Sekarang, semua ide itu akan diberikan kepada pemain dan pelatih agar bisa menjadi pertimbangan,'' kata Taylor kepada BBC, Selasa (5/5).

Taylor menegaskan, semua protokol yang akan diterapkan saat Liga Primer kembali bergulir, akan disusun bersama ahli kesehatan dan Pemerintah Inggris. Rencananya, protokol ini akan dibahas saat sejumlah pihak terkait, mulai Premier League, FA, PFA, hingga LMA, melakukan rapat pada Jumat (8/5) waktu setempat.

Kemudian, hasil pertemuan dan protokol tersebut akan dibagikan kepada semua pemain dan pelatih klub kontestan Liga Primer. Taylor mengindikasikan, semua pemain dan pelatih memiliki hak untuk menentukan apakah mau melanjutkan kompetisi musim ini atau tidak. Untuk itu, para pemain harus mendapatkan jaminan kesehatan saat kembali merumput.

''Para pemain tentu peduli dengan kesehatan dan keselamatan mereka. Para peman tidaklah bodoh dan naif. Jadi, mereka akan sangat puas apabila ada jaminan kesehatan terhadap mereka, dan ini akan menjadi pilihan mereka untuk melanjutkan kompetisi,'' ujar Taylor.

Akibat pandemi Covid-19, semua kompetisi sepak bola profesional di Inggris, termasuk Liga Primer, telah ditangguhkan sementara hingga batas waktu yang belum ditentukan. Pada akhir pekan lalu, sebagian besar klub Liga Primer sepakat untuk melanjutkan kompetisi apabila mendapatkan jaminan kesehatan dari pemerintah.

Berbagai laporan media Inggris menyebutkan, kompetisi Liga Primer diharapkan kembali bergulir pada 8 Juni mendatang dan berakhir pada Juli. Hal ini sesuai dengan rekomendasi Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA). Dengan skenario ini, maka klub-klub Liga Primer diharapkan bisa kembali berlatih pada pertengahan Mei mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement