Rabu 06 May 2020 16:28 WIB

FIFA Setuju Penambahan Jumlah Pergantian Pemain

Penerapan aturan ini diharapkan bisa menekan risiko cedera yang dialami oleh pemain.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Logo FIFA. Federasi Sepak Bola Dunia ini dikabarkan bakal segera menyetujui usulan perubahan jumlah pergantian pemain dalam satu laga.
Foto: AP
Logo FIFA. Federasi Sepak Bola Dunia ini dikabarkan bakal segera menyetujui usulan perubahan jumlah pergantian pemain dalam satu laga.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) dikabarkan bakal segera menyetujui usulan perubahan jumlah pergantian pemain dalam satu laga. Ini apabila nantinya kompetisi sudah kembali bergulir.

Penerapan aturan ini diharapkan bisa menekan risiko cedera yang dialami oleh pemain. Terutama saat melakoni jadwal yang padat pada sisa musim ini.

Kabarnya, FIFA telah menerima berbagai usulan dari sejumlah negara anggota terkait rencana penerapan lima pergantian pemain. FIFA pun bakal menyetujui rencana tersebut.

''Dari kantor FIFA di Zurich, Swiss, Marca bisa mengonfirmasi, tim-tim akan diperbolehkan melakukan lima kali pergantian pemain dalam satu laga begitu kompetisi kembali bergulir,'' tulis laporan Marca, Rabu (6/5).

Kendati begitu, untuk menghindari kekacauan dan memberikan perbedaan dengan laga-laga internasional, lima kali pergantian pemain ini hanya boleh dilakukan pada tiga kali kesempatan dalam satu laga. Artinya, dalam satu kesempatan pergantian pemain, sebuah tim bisa bisa melakukan pergantian lebih dari dua pemain.

Liga Primer Inggris dan Liga Italia dikabarkan siap menerapkan perubahan pergantian lima pemain dalam satu pertandingan tersebut. Khusus untuk Liga Italia, kebijakan penerapan lima pergantian pemain ini sebenarnya bukan barang baru. Dalam beberapa musim terakhir, kompetisi kasta ketiga Liga Italia, Serie C, telah menerapkan aturan tersebut.

Namun, FIFA kabarnya menolak mentah-mentah usulan untuk memangkas waktu pertandingan di tiap babak menjadi kurang dari 45 menit. FIFA menilai, pemangkasan waktu pertandingan tersebut akan mengganggu dinamika jalannya pertandingan dan semangat kompetisi.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Asosiasi Pesepak Bola Profesional (PFA) Inggris, Gordon Taylor, mengungkapkan, pemangkasan waktu di tiap babak dalam sebuah pertandingan menjadi salah satu usulan yang muncul saat kompetisi musim ini kembali bergulir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement