REPUBLIKA.CO.ID, GENOA -- Pro-kontra mengenai kelanjutan kompetisi Serie A musim 2019/2020 tidak hanya melibatkan penyelenggara dengan pemerintah. Para pemain pun memiliki pendapat berbeda, ada yang setuju dan tidak.
Penjaga gawang Genoa Mattia Perin mengatakan hal itu. "Beberapa ingin kompetisi berjalan lagi, yang lainnya masih diliputi rasa takut," kata portiere 27 tahun kepada Locker Room, dikutip dari Football Italia, Jumat (8/5).
Perin baru kembali ke Genoa pada Januari 2020. Ia berstatus pemain pinjaman dari Juventus. Dalam beberapa bulan terakhir, ia turun di sembilan pertandingan Serie A. Dalam sejumah laga tersebut, ia mencatat tiga clean sheet.
Secara pribadi, ia sangat merindukan sepak bola. Perrin ingin sisa musim 2019/2020 diselesaikan. Tapi ia tak menampik kesehatan menjadi aspek terpenting.
Tugas penyelenggara kompetisi, dalam hal ini Lega Calcio, mengakomodasi sisi tersebut. Menurut Perin, aturan yang dibuat harus bisa melindungi semua pihak.
Ia mengambil contoh bagaimana Jerman mampu menyiapkan kelanjutan Bundesliga dengan baik. Pada intinya, jelas Perin tanggung jawab adalah hal mendasar dalam situasi seperti ini. Setiap orang bertanggung jawan atas kehidupan individu lain.
Ia juga menyinggung sisi ekonomi. Terlalu lama berhenti, sudah pasti mengganggu keuangan setiap klub. Jika tak ada pemasukan dari bergulirnya kompetisi, kerugian akan semakin besar.
Sejauh ini, stakeholder sepak bola Italia masih membahas tentang tata cara melanjutkan kompetisi yang bisa diterima semua pihak. Proposal pertama protokol kesehatan yang diajukan oleh Serie A ditolak. Serie A tengah bekerja keras untuk mengajukan protokol kedua yang bisa mendapatkan lampu hijau. Sebab Serie A tak ingin kehilangan pemasukan dari hak siar yang bisa membahayakan sejumlah klub kecil.
Serie A juga ingin jadwal mereka tak berantakan dan selaras dengan pedoman dari UEFA. Sebab, masih ada beberapa tim yang akan berlaga di kompetisi Eropa musim ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
