Sabtu 09 May 2020 14:07 WIB

Putusan Liga Primer Inggris Dianggap Takkan Memuaskan

Putusan itu akan merugikan tim-tim yang tengah berjuang keluar dari degradasi.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Papan informasi bertuliskan imbauan mengenai virus corona terlihat di dalam stadion saat pertandingan lanjutan liga Inggris antara Liverpool melawan Bournemouth, Sabtu (7/3).
Foto: Reuters/Carl Recine
Papan informasi bertuliskan imbauan mengenai virus corona terlihat di dalam stadion saat pertandingan lanjutan liga Inggris antara Liverpool melawan Bournemouth, Sabtu (7/3).

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Mantan bek tengah Manchester United dan Timnas Inggris, Rio Ferdinand, menilai, putusan terkait rencana melanjutkan Liga Primer Inggris musim ini tidak akan memuaskan semua pihak, termasuk 20 klub kontestan. Hingga kini, penyelenggara liga, Premier League, Federasi Sepak Bola Inggris (FA), Pemerintah Inggris, hingga klub memang belum mencapai kata sepakat terkait kepastian kelanjutan Liga Primer Inggris musim ini.

Salah satu aspek yang mengundang perdebatan hangat adalah soal rencana menggunakan venue yang netral di sisa laga pada Liga Primer Inggris musim ini. Rencananya, Premier League akan menyediakan 10 stadion yang dianggap netral sebagai lokasi penyelenggaran 92 laga sisa Liga Primer Inggris musim ini. Namun, usulan ini ditolak oleh sejumlah perwakilan klub.

Direktur Eksekutif Brighton and Hove Albion, Paul Barber, menyatakan, putusan itu akan merugikan tim-tim yang tengah berjuang untuk keluar dari zona degradasi. Pasalnya, mereka berharap dukungan fans di laga kandang mampu memacu mereka untuk bisa meraih hasil maksimal guna memperbesar peluang bertahan di Liga Primer Inggris.

Saat Liga Primer Inggris ditunda sementara pada pertenhahan Maret silam, Brighton hanya terpaut dua poin dari zona degradasi dengan torehan 29 poin. Ferdinand memahami argumen yang dikemukan olah Barber tersebut, namun eks kapten United itu juga menuturkan, saat ini Premier League tengah menghadapi situasi yang belum pernah mereka hadapi sebelumnya.

''Karena itu, akan sangat naif apabila berharap, Premier League dan FA bisa mengeluarkan putusan yang menyenangkan semua pihak. Tentu, satu pihak akan kecewa dengan sebuah putusan. Sayangnya, dalam urusan ini, Premier League sepertinya tidak bisa mengambil putusan yang memuaskan semua pihak,'' kata Ferdinand kepada PA News, Sabtu (9/5).

Rencananya, Premier League, FA, Asosiasi Pemain dan Pelatih, serta perwakilan klub akan kembali melakukan pertemuan via teleconference pada pekan depan. Pertemuan itu akan membahas berbagai perbedaan yang muncul, termasuk polemik soal menyelenggara pertandingan di lokasi netral. Liga Primer Inggris musim ini diharapkan bisa kembali bergulir pada awal Juni dan berakhr pada akhir Juli. Rencana ini sesuai dengan skenario pengaturan jadwal yang telah direkomendasikan UEFA.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement