Selasa 12 May 2020 13:46 WIB

Klub-Klub Liga Primer Terancam Rugi 340 Juta Poundsterling

Klub kini terancam untuk menyerahkan kembali dana hak siar yang telah diterima.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Endro Yuwanto
Logo Liga Primer Inggris
Foto: premierleague.com
Logo Liga Primer Inggris

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Klub-klub Liga Primer Inggris terancam pengembalian dana (refund) hak siar pertandingan sebesar 340 juta poundsterling meskipun kompetisi kembali digelar secara tertutup. Sejatinya, Liga Premier memiliki kesepakatan dengan pemegang hak siar. Namun, klub juga turut menikmati hasilnya.

Klub kini terancam untuk menyerahkan kembali dana hak siar yang telah diterima. Pengembalian dana tersebut telah diminta oleh pemegang hak siar karena pertandingan tidak berlangsung seperti yang diharapkan. Pasalnya, pertandingan akan dimainkan tanpa penggemar dan dalam waktu yang berbeda dari jadwal semula.

Ketua Eksekutif Liga Primer Richard Masters sebelumnya memperkirakan kerugian setidaknya mencapai 1 miliar poundsterling jika Liga Primer gagal menyelesaikan musim 2019/2020. "Kami dapat memperbarui klub kami hari ini tentang situasi kami dengan penyiaran, yang jelas rahasia," kata Masters dikutip dari BBC, Selasa (12/5).

Apa pun yang terjadi, Masters melanjutkan, akan ada kehilangan pendapatan yang signifikan bagi klub sebagai dampak dari penghentian kompetisi karena pandemi corona. Hal itu tidak bisa dihindari.

Masters dapat menggambarkan tentang apa yang akan terjadi dalam berbagai skenario, baik bagi klub yang bermain maupun tidak bermain musim ini. "Memungkinkan untuk mereka memiliki gambaran itu saat kami berdiri pada awal Mei. Namun, dalam hal memperkirakan, saya tidak ingin melakukannya hari ini," katanya.

Klasemen Liga Inggris 2024/2025
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Liverpool Liverpool 11 9 1 1 21 15 28
2 Manchester City Manchester City 11 7 2 2 22 9 23
3 Chelsea Chelsea 11 5 4 2 21 8 19
4 Arsenal Arsenal 11 5 4 2 18 6 19
5 Nottingham Forest Nottingham Forest 11 5 4 2 15 5 19
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement