Selasa 12 May 2020 17:12 WIB

Manajer Khabib Ramaikan ‘Perang’ Lawan McGregor

McGregor menyebut Khabib sebagai petarung yang cupu dan tak lebih baik dari Gaethje.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Muhammad Akbar
Conor McGregor
Foto: AP/John Locher
Conor McGregor

REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA — Khabib Nurmagomedov terlibat perang adu saraf dengan Conor McGregor melalui media sosial.

Itu berawal dari tantangan McGregor ditolak oleh Justin Gaethje karena Gaethje akan melawan Khabib setelah menang dari Tony Ferguson.

McGregor terus membujuk Gaethje agar mau bertarung dengannya dengan menyeret nama Khabib. Ia menyebut Khabib sebagai petarung yang cupu dan tak lebih baik dari Gaethje. Dari situ perang urat sarag terjadi antara Khabib dan McGregor.

Manajer Khabib Nurmagomedov, Ali Abdelaziz ikut menyerang McGregor lewat akun twiternya. Dia memposting beberapa video yang mengejek McGregor. Abdelaziz tak terima kliennya diejek oleh petarung asal Irlandia itu.

“Tolong berhenti bicara nak,” tulis Abdelaziz dalam caption video Khabib memukul McGregor dalam Twitter pribadinya.

Video lain yang diposting Abdelaziz adalah video Khabib dalam pertarungan dengan caption “Ini hanya bisnis”.

“Dia (McGregor) memiliki kesempatan untuk itu dan dia memilih Koboi [Donald Cerrone, pada Januari]. Dia memilih pertarungan yang lebih mudah,” ujarnya, dilansir dari scmp, Selasa (12/5).

"Dua raja divisi akan bertarung di Khabib dan Justin. Conor bisa menjadi acara utama,” Abdelaziz menambahkan.

Khabib sendiri tak terima dengan sindiran McGregor tersebut.  Petarung asal Rusia itu mengingatkan McGregor tentang kekalahannya pada UFC 229 pada 2018 lalu pada ronde keempat.

“Peluk kaki? Apakah Anda lupa bagaimana saya merobohkan Anda, atau Anda mengetik tweet dalam keadaan mabuk? ” balas Khabib dalam postingannya.

Khabib juga mengingatkan bagaimana McGregor benar-benar tak berdaya sampai harus dengan susah payah menghirup udara. Hingga akhirnya McGregor menyerah.

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement