REPUBLIKA.CO.ID, Kemenangan Justin Gaethje atas Tony Ferguson pada Ultimate Fighting Championship (UFC) 249, Ahad (10/5) bukan berita baik bagi siapapun yang ingin menyaksikan sebuah laga akbar. 'Akibat' kemenangan tersebut, pertarungan Tony Ferguson melawan sang pemegang sabuk juara kelas ringan UFC, Khabib Nurmagomedov dipastikan batal.
Presiden UFC, Dana White memastikan, siapapun pemenangan UFC 249, maka berhak menghadapi Khabib untuk perebutan sabuk juara kelas ringan. Khabib sendiri punya rekor 28 menang, dan nol kalah. Petarung muslim asal Dagestan, Rusia itu satu-satunya yang belum terkalahkan di ajang UFC kelas ringan.
Laga Khabib vs Ferguson tak pernah terjadi meski terus diatur sejak 2015. Setidaknya, lima kali keduanya mesti urung bertempur di oktagon.
Pertama, seharusnya Khabib vs Ferguson terjadi di event Ultimate Fighter 22 Finale pada Desember 2015.
Pertarungan tersebut urung terlaksana karena Nurmagomedov mengalami patah tulang rusuk saat melakukan sesi latihan.
Setahun kemudian, pada April 2016, duel Khabib lawan Ferguson kembali dijadwalkan. Namun, kali ini El Cucuy, julukan Ferguson, rpaksa mundur karena mengalami masalah paru-paru.
Kemudian, Ferguson dan Khabib diagendakan untuk bertarung dalam duel gelar juara interim kelas ringan. Sayang, Khabib dilarikan ke rumah sakit pada hari timbang badan. The Eagle dikabarkan sakit setelah makan tiramisu sebelum sesi timbang badan.
Meski tiga kali batal, rencana pertarungan kedua petarung kembali digagas pada April 2018.
Keempat, rencana tersebut batal karena kala itu Ferguson mengalami cedera lutut akibat tersandung kabel tv setelah sesi jumpa pers pra-pertandingan.
Terakhir, UFC 249. Rencana pertarungan pada 18 April 2020 itu gagal terwujud. Khabib Nurmagomedov tidak bisa terbang ke Amerika Serikat karena Rusia memberlakukan ketentuan lockdown guna mengatasi penyebaran virus Covid 19.
Foto, Khabib Nurmagomedov dan Tony Ferguson
(Berbagai sumber. Pengolah: Gilang Akbar Prambadi)
Ikuti Whatsapp Channel Republika
