REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pelatih asal Belanda, Robert Rene Alberts baru masuk tahun kedua melatih Persib Bandung. Namun keinginannya untuk pensiun di Persib sudah bulat.
Robert mengungkapkan keinginannya tersebut melalui akun YouTube-nya. Dia menyebut punya kesan tersendiri pada klub kebanggaan Bandung tersebut.
Perjalanan Roberts di sepak bola Asia bukanlah hal yang baru. Sudah hampir tiga dekade kariernya dihabiskan di berbagai negara hingga akhirnya berlabuh di Persib.
"Saya memulai karier kepelatihan di Asia pada 1992, itu tahun pertama saya datang ke Asia dan melatih beberapa tahun di Malaysia," kata Robert, Selasa (12/5).
"Saya melatih beberapa tahun di Singapura, Korea Selatan. Saya juga pernah melatih di Thailand tapi hanya sebentar untuk membantu klub disana, BEC Tero Sasana. Lalu saya melatih di Indonesia," jelasnya.
Dari banyaknya pengalaman tersebut dia pun membandingkan klub yang dia bela. Hingga akhirnya dia melihat pola manajemen dari Persib Bandung.
"Saya juga melihat manajemen Persib Bandung. Saya melihat suporter Persib dan mendapatkan kesempatan melihat stadion fantastis di Bandung seperti GBLA yang merupakan salah satu stadion terbaik di Asia Tenggara," katanya.
Mantan pelatih PSM Makassar ini mengakui Persib memiliki visi yang bagus dalam membangun klub. Sehingga dia ingin turut berkontribusi dalam kemajuan klub.
"Jadi dalam hal klub yang profesional, bagi saya manajemen Persib Bandung adalah yang terbaik dan saya ingin mengakhiri karier saya dengan kesuksesan besar," kata Robert.
Dia menyebut Persib sudah berada di jalur yang benar untuk menjadi klub besar. Baik dari segi dukungan suporter, pembangunan akademi sepak bola, hingga kemajuan timnya sendiri. Namun perlu ada modul profesional untuk mencapai kesuksesan tersebut.
"Tapi tentu untuk mencapai itu bersama klub, kami harus membuat modul profesional, dengan membentuk akademi yang bagus, menyuarakan filosofi permainan klub, supaya talenta muda bisa muncul dan mereka yang memainkan filosofi Persib itu sendiri, baik dari teknik, taktik dan juga mental," kata Robert.