REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pelatih kawakan Italia, Zdenek Zeman menilai regulasi FIFA yang mengizinkan pergantian hingga lima pemain tidak adil. Menurutnya, setiap klub memiliki sumber daya pemain yang berbeda-beda.
Sebelumnya, FIFA memberi izin bagi suatu tim untuk mengganti pemain sampai lima pemain hingga akhir musim, sebagai penanggulangan pandemi Covid-19. Namun, hal ini ditentang oleh Zeman.
"Ini menjadi tidak adil karena jika kita sudah menjalani 20 pekan dengan pergantian (maksimal) tiga pemain. Kita tidak bisa mengganti peraturan jika perjalanan sudah melewati setengahnya," kata Zeman kepada Rai Radio 1, dikutip dari Football Italia, Rabu (13/5).
"Perubahan ini hanya menguntungkan tim dengan skuat yang gemuk, di sisi lain hal ini membahayakan tim lain (dengan pemain yang lebih sedikit)," ujar mantan pelatih Roma dan Lazio tersebut.
Selain menolak regulasi pergantian pemain, ia juga tidak ingin pertandingan sepak bola digelar tanpa penonton. Ia lebih setuju jika pertandingan ditiadakan sama sekali.
"Sepak bola adalah pertunjukan untuk disaksikan, tidak ada artinya jika digelar dengan pintu tertutup," katanya.
"Saya rindu sepak bola dan akan menonton jika pertandingan dimulai lagi. Saya lihat sepak bola dimulai kembali karena mereka butuh uang, tapi 30 ribu angka kematian merupakan sesuatu yang serius," ucapnya.