REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sekelompok klub Liga Primer Inggris akan mengadakan pembicaraan dengan pihak kepolisian pada akhir pekan ini, dengan harapan untuk menggunakan tempat netral dapat dihapuskan.
Salah satu agenda dalam Projeft Restart atau rencan Liga Primer Inggris dimulai lagi untuk menyelesaikan kompetisi 2019/2020 adalah menggelar 92 pertandingan yang tersisa di tempat netral.
Namun, gagasan itu langsung ditolak mentah oleh seluruh klub Liga Primer. Mereka bertujuan untuk tetap menggelar pertandingan kandang dan tandang, meski tanpa dukungan pun kehadiran penonton di stadion.
Gayung bersambut, keinginan klub Liga Primer itu pun bisa terwujud setelah otoritas liga, polisi dan pemerintah mengadakan pembicaraan terkait hal tersebut tak lama setelah protes diajukan.
Sementara, pihak kepolisian tidak masalah apalagi klub menggelar laga di kandangnya masing-masing, selama sejumlah kriteria keselamatan dalat dipenuhi.
Namun Sky Sports, Rabu (13/5) mengonfirmasi secara pasti bahwa tidak ada kesepakatan lokal mengenai pemolisian sepak bola di Liga Primer dan EFL. Kebijakan Pemolisian diambil dari sudut pandang nasional yang diikuti oleh pasukan lokal.
Untuk meredakan kekhawatiran bahwa kerumunan besar pendukung akan berkumpul di stadion, klub akan mengeluarkan peringatan ketat kepada penggemar, dan akan membagikan larangan stadion jangka panjang berlangsung beberapa tahun untuk setiap penggemar yang diidentifikasi berada di sekitar stadion mereka pada hari pertandingan.
Di sisi lain, Wakil Kepala Polisi Mark Roberts, kepala Unit Sepak Bola Inggris, mengatakan telah terjadi dialog tentang bagaimana musim ini bisa dimulai kembali sehingga ia dapat memberikan panduan kepada pasukannya untuk mengamankan pertandingan.
"Setelah pertemuan positif antara polisi, pemerintah dan otoritas sepak bola tadi malam, kami akan bersama-sama mengeksplorasi berbagai opsi untuk mengidentifikasi jalan ke depan, yang meminimalkan risiko terhadap keselamatan publik dan tekanan yang tidak perlu pada layanan publik, tetapi memfasilitasi restart yang masuk akal untuk musim ini," kata Mark Roberts.