REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Paul Scholes merupakan salah satu gelandang terbaik di masanya, dan satu dari banyak pemain paling berjasa dalam sejarah Manchester United (MU).
Ia mampu menghubungkan lini serang dan pertahanan, lalu membantu serangan kemudian mencetak gol. Gelandang asal Inggris itu menjadi pemain kunci di bawah asuhan Sir Alex Ferguson.
Scholes dikenal dengan operannya yang akurat, stamina kuat untuk merangsek ke kotak penalti dan meluncurkan tendangan keras dengan efek mematikan bagi lawan.
Sebagai pemain dengan satu klub, ia mempersembahkan 11 gelar Liga Primer Inggris, dua trofi Liga Champions, satu Piala Dunia Antarklub, Intercontinental Cup, tiga FA Cup dan dua Piala Liga. Singkatnya, ia meraih semuanya bersama MU.
Ia berseragam skuat Iblis Merah sejak debut profesionalnya pada 1993 dan menuntaskan kariernya pada 2013. Scholes benar-benar pensiun setelah sempat gantung sepatu, lalu dipanggil kembali oleh Alex Ferguson ke dalam skuat.
Kini setelah tujuh tahun pensiun, ia masih melihat pemain dengan karakter yang mirip dengannya di atas lapangan hijau. "Saya berpikir yang paling mirip adalah Luka Modric," kata Scholes, dikutip Mirror, Kamis (14/5).
"Perbedannya adalah dia lebih cepat dari saya dan mampu mengalahkan pemain lain. Tapi dia sama seperti saya yang cenderung mengendalikan permainan," ujarnya.
Scholes berpendapat, selain Modric masih ada pemain yang memiliki karakter permainan yang mirip dengannya, yaitu rekan Modric di Real Madrid, Toni Kroos. "Ketika saya melihat mereka di Real Madrid, mereka sangat menakjubkan sebagai tim juara," kata dia.
"Toni Kroos kerap mengoper bola dan mengontrol pertandingan. Dia tidak terlalu baik secara fisik. Mungkin jika dilihat lagi, saya lebih mirip Kroos daripada Modric," ucapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
