REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Liga Super China dilaporkan akan dimulai pada pekan terakhir Juni atau dua pekan setelah liga tingkat bawah dijadwalkan dimulai usai pandemi corona yang telah mematikan olahraga secara global. Media Pemerintah China melaporkan musim liga teratas bisa dimulai 24 Juni jika jumlah kasus terus mereda.
Sementara surat kabar People's Daily melaporkan tanggal mulai yang diusulkan sebagai 27 Juni di sebuah posting Twitter pada hari Kamis (14/5). Liga yang diikuti 16 tim kemungkinan akan memainkan kompetisi gaya konferensi untuk menebus waktu yang hilang sementara China melakukan lockdown setelah menjadi pusat penyebaran virus.
Jumlah kasus baru Covid-19 di China telah menurun dan pembatasan perjalanan domestik secara bertahap dikurangi. Tetapi perbatasan tetap tertutup untuk non-warga negara, yang berarti beberapa pemain asing dan pelatih asing bisa absen ketika liga sedang berlangsung.
Ada spekulasi bahwa para penggemar akan diizinkan masuk ke stadion sejak liga dimulai. Ini tidak seperti bagian dunia lainnya di mana permainan dalam beberapa olahraga telah dilanjutkan atau akan dimulai di tempat-tempat kosong.
Ketua asosiasi sepak bola China pekan lalu mengatakan klub harus menerapkan pemotongan gaji pemain dari 30 persen menjadi 50 persen untuk membantu tim mengelola kerugian dari wabah corona. Ini menunjukkan negosiasi yang masuk akal atas kontrak dua pihak.
Tim nasional China memulai kamp pelatihan awal pekan ini di Shanghai, lengkap dengan tiga pemain kelahiran asing yang telah dinaturalisasi untuk lolos ke kompetisi internasional.
Pelatih kepala Cina Li Tie mengatakan kepada kantor berita nasional, Xinhua, bahwa ia berharap bisa memanfaatkan periode waktu ini untuk membuat para pemain memulihkan kondisi di lapangan. Li mengatakan pertandingan melawan tim klub Shanghai Shenhua dan Shanghai SIPG adalah bagian dari rencana pelatihan pra-musim.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
