REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA — Presiden Ultimate Fighting Championship (UFC), Dana White memiliki keinginan untuk masuk ke bisnis tinju bersama perusahaan promosinya sendiri, Matchroom. Namun karena pandemi corona, saat ini ia fokus kepada UFC.
White telah mengkritik model bisnis yang dijalankan even olahraga tinju. Ia percaya diri jika masuk ke dunia itu, tinju akan kembali naik seperti yang dilakukannya terhadap UFC yang diklaim jumlah penonton UFC di televisi melebih tinju.
Jika jadi masuk ke bisnis tinju, ia pun harus bekerja dengan beberapa patner. Eddie Hearn dari Matchroom adalah sosok yang dinilai tepat untuk bekerjasama dengan White.
"Banyak hal telah berubah dan saya benar-benar perlu memfokuskan bisnis saya, tetapi [masalah tinju] dapat diperbaiki, dan Eddie Hearn mungkin orang yang melakukannya," kata White kepada The Athletic, dilansir dari boxingscene, Kamis (14/5).
White memprediksi ketika pandemi berakhir hanya orang terkuat yang bisa bertahan dengan model bisnis yang dijalankan di tinju. White sendiri tak bisa memastikan ke depan akan bergerak di mana. White melihat Eddie Hearn adalah orang kuat yang bisa diajak kerjasama di bisnis tinju.
Eddie bisa menghadirkan pertandingan kelas berat di dunia dan menghasilkan uang. Menurut White, banyak orang-orang yang hanya bisa menggelar pertarungan besar namun tak mampu mendatangkan pundi-pundi uang.
Eddie dinilai sebagai sosok berkepala dingin sehingga White menyukai gayanya. White dan Eddie mengkalim telah saling mengenal satu sama lain.
"Eddie adalah pria yang sangat halus dan berkepala dingin dan sepertinya dia menjalankan bisnis yang baik, saya tidak melihat buku-bukunya, saya tidak tahu seperti apa bukunya, tapi sepertinya dia menjalankan yang cukup bagus bisnis,” ujarnya.