REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Erling Braut-Haaland menjelma menjadi sensasi paling menarik di panggung lapangan hijau sepak bola saat ini. Reputasinya sebagai striker muda yang haus gol membuat banyak klub elite Eropa kepincut untuk mengikatnya, salah satunya Real Madrid.
Haaland telah mencetak 10 gol dalam sembilan penampilan bersama Borussia Dortmund di Bundesliga. Terbaru, ia mencatatkan namanya di papan skor setelah menjebol gawang Schalke 04 dalam duel derby Lembah Ruhr yang menjadi penanda kembalinya Bundesliga setelah terhenti akibat pandemi corona.
Surat kabar Spanyol Marca, menilai Madrid punya alasan kuat merekrut Haaland. Tapi, Marca juga mengapungkan empat alasan belum saatnya Madrid mendatangkan Haaland. Berikut alasannya:
Minim waktu bermain
Haaland akan kesulitan mendapatkan waktu bermain yang ideal. Madrid setidaknya bisa menanti hingga dua musim ke depan hingga Haaland matang. Sebab, kemungkinan Haaland langsung mendapatkan menit bermain di Madrid saat ini bakal sulit terjadi. Madrid juga tidak memiliki waktu untuk menunggu pemain muda berkembang di skuat utama.
Tekanan yang jauh lebih tinggi
Bermain untuk Real Madrid tentu mendapat tekanan yang berbeda dari yang lain. Usia muda Haaland bisa menjadi hal yang positif, tetapi juga negatif untuk perkembangannya bersama los Blancos.
Menit bermain lebih banyak di Dortmund
Pemain seperti Haaland perlu mendapatkan menit bermain secara teratur untuk berkembang. Di Dortmund, ia bisa menjadi pemain utama untuk beberapa tahun ke depan. Di Real Madrid, tidak ada jaminan tentang hal itu. Lihat saja bagaimana nasib Luka Jovic.
Dortmund bisa mematangkan Haaland
Dortmund tempat ideal untuk berkembangan pemain muda terbaik. Haaland menemukan dirinya di klub yang sempurna untuk meningkatkan permainannya. Saat Haaland telah matang, Madrid bisa mencomotnya dan menjadi superstar baru di Santiago Bernabeu.