REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Kontrak bek milik Tottenham Hotspur, Jan Vertonghen, akan berakhir pada Juni mendatang. Klub Ibu Kota Italia, AS Roma dilaporkan tertarik memakai jasanya namun mereka dibuat berpikir ulang karena tuntutan gaji pemain yang tinggi.
Menurut TuttoMercatoWeb, dilansir dari Express, Jumat (22/5), Vertoghen menuntut gaji lebih dari 2,7 juta poundsterling per musim atau lebih dari 50 ribu poundsterling per minggu. Sedangkan Roma berusaha tetap pada membatasi gaji pemain dengan ketat yaitu sekitar 2,2 juta poundsterling per tahun.
Pemain 33 tahun tersebut menjadi pemain Tottenham sejak 2012 yang didatangkan dari Ajax Amsterdam dengan nilai 12 juta poundsterling. Ia telah tampil lebih dari 300 pertandingan untuk klub London Utara. Kehadiran Jose Mourinho membuat posisinya tak aman lagi dan hanya tampil 19 laga musim ini.
Vertoghen bisa memperpanjang masa baktinya bersama Tottenham setelah klub Liga Inggris setuju agar diizinkan memperpanjang kontrak jangka pendek kepada pemain yang kontraknya habis pada 30 Juni. Itu dilakukan karena kompetisi berhenti akibat corona.
The Lilywhite kini duduk urutan kedelapan klasemen sementara. Mereka terpaut tujuh poin dari Chelsea di urutan keempat atau bata akhir zona Liga Champions.
Sembilan pertandingan sisa musim ini yang harus dilakoni Tottenham bisa jadi Vertonghen akan bertahan lebih dari 30 Juni. Klub dan pemain mempunyai waktu hingga 23 Juni untuk mencapai kesepakatan.
Mantan gelandang Tottenham, Michael Brown memprediksi Vertonghen enggan memperpanjang kontrak jangka pendek jika tawaran itu terjadi. Tak hanya Vertonghen, beberapa pemain juga diprediksi ada yang menolaknya.
Menurut Brown melebih batas kontrak yang sudah disepakati akan menyita banyak waktu para pemain. Pikiran itu pasti ada pada diri pemain sehingga akhirnya mereka tak akan melakukan perpanjangan kontrak hanya satu bulan.
“Bagaimana Anda membuat orang bekerja tanpa kontrak? Sangat, sangat sulit karena keadaan setiap orang sangat, sangat sulit," tuturnya.