REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, menyarankan PSSI untuk mengganti format liga. Alih-alih membubarkan kompetisi, Robert meminta untuk mengganti format baru.
Roberts merujuk pada kompetisi di negara-negara Eropa yang memulai musim kompetisi pada tengah tahun. Menurut dia, banyak keuntungan jika kompetisi kembali dilanjutkan.
"Itu juga bisa membuka kesempatan pemain asing untuk datang ke Indonesia saat bursa transfer," kata Robert, Sabtu (23/5).
Robert menyebut liga yang dimulai pada Juli atau Agustus pun bisa lebih mematangkan waktu persiapan tim nasional (timnas). Pasalnya, elemen sepak bola dapat mengikuti jadwal kalender Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA). Apalagi, selama ini kompetisi liga sering berbenturan dengan jadwal FIFA match day.
"Selain itu, persiapan untuk tim nasional juga menjadi lebih bagus karena nantinya kami bisa lebih mengikuti aturan ketat soal kalender FIFA. Ada peraturan pemain harus memenuhi panggilan tim nasional dan liga harus memberi jeda waktu supaya mereka punya waktu istirahat," kata Robert menjelaskan.
Di sisi lain, PSSI masih memiliki "utang" untuk menggelar Piala Indonesia. Robert menyebut Piala Indonesia perlu digelar karena formatnya yang menyatukan klub di kompetisi Liga 1, Liga 2, dan Liga 3. "Itu (turnamen domestik) adalah turnamen paling bergengsi di setiap negara di dunia, seperti Piala FA. Jadi, jika liga dimulai kembali pada Agustus maka klub bisa bermain juga di Piala Indonesia," katanya.
Persib tengah menantikan keputusan PSSI mengenai nasib kompetisi pada 29 Mei mendatang. Ia pun mengingatkan jika akhirnya kompetisi dilanjutkan, perlu adanya protokol kesehatan ketat untuk memastikan laga berlangsung dengan aman.
Stadion juga masih harus tetap kosong karena keramaian penonton terlalu berisiko untuk menularkan virus. "Dan jika nanti diputuskan liga berhenti, proposal yang kami tawarkan adalah memulai lagi kompetisi di sisa tahun ini dan bermain hingga April atau Mei tahun depan, mengikuti kalender Eropa," ucapnya.