REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Pelatih Everton, Carlo Ancelotti, mengaku berkarier di Inggris lebih menyenangkan daripada di Italia karena tekanan kerja yang lebih sedikit. Ia mengatakan, hal serupa juga ia alami ketika pindah dari AC Milan ke Chelsea satu dekade lalu.
Ancelotti setuju melatih Everton pada Desember 2019 lalu, setelah hampir sepuluh tahun hengkang dari Liga Primer Inggris. Ia bahagia dapat melatih the Toffies setelah menemui masalah saat menangani Napoli.
"Ini lebih menyenangkan (melatih di Liga Primer Inggris). Tekanan dari penonton juga lebih rendah, atmosfernya lebih baik di Inggris," kata Ancelotti kepada Sky Sports, dikutip Football Italia, Sabtu (23/5). "Saya kembali (melatih) ke Italia setelah sembilan tahun dan tidak banyak perubahan, tekanannya masih sama dari suporter, dan terlalu banyak kekerasan."
Menurut Ancelotti, sepak bola Italia sedang berusaha berbenah, tapi hal itu tidak mudah ketika mengubah kultur sebuah negara yang masih terdapat kekerasan. Di Inggris, lanjut dia, orang-orang di stadion lebih mau saling menghormati. "Saya melatih Napoli dan itu sebuah pengalaman baik. Tapi jika harus memilih kompetisi, saya pilih Liga Inggris karena atmosfernya," ucapnya.
Kesempatan melatih Everton, kata Ancelotti, sangatlah penting. Everton adalah klub dengan sejarah dan tradisi fantastis. "Klub ini mempunyai tujuan berada di papan atas. Kami akan berusaha memberikan yang terbaik," tegas dia.