REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Satu per satu isi dari buku biografi Giorgio Chiellini dibedah. Kali ini seputar kekalahan Juventus pada final Liga Champions musim 2016/2017 di Cardiff, Wales.
Saat itu, Juventus dihajar Real Madrid, 1-4. Selepas pertandingan, beredar rumor, kubu si Nyonya Tua bersitegang di kamar ganti. Itu terjadi saat turun minum. Isunya, ada diskusi panas antara satu dengan yang lain.
Setelah tiga tahun berlalu, Chiellini mencoba mengklarifikasi apa yang sebenarnya terjadi. Ia membantah semua cerita perselisihan tersebut.
"Ada banyak pembicaraan tentang kekalahan (Juventus) di final Cardiff. Sebenarnya tidak ada yang aneh, kami hanya kelelahan," demikian tulisan dari bek tengah tim nasional Italia tersebut, dikutip dari Marca, Selasa (26/5).
Penampilan Juventus antiklimaks. Pada babak pertama kubu Bianconeri mampu menahan Real Madrid 1-1. Pertandingan berjalan seimbang. Namun di babak kedua, wakil Serie A itu kebobolan tiga gol.
Itulah mengapa muncul isu perseteruan antara para penggawa si Nyonya Tua. Namun Chiellini menegaskan energi mereka telah terkuras di 45 menit awal.
"Mario Mandzukic hampir tidak bisa berjalan, Miralem Pjanic juga. Keduanya dirawat karena lutut mereka. Ketika pelatih Massimiliano Allegri berbicara, kami kehabisan nafas," ujar Chiellini.
Sempat ada tekad dari mereka untuk berjuang usai turun minum. Pada akhirnya raksasa Italia itu tak terhindar dari pembantaian.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
