REPUBLIKA.CO.ID, TURIN — Bek  senior Juventus, Giorgio Chiellini menulis kenangan pahit saat kalah 4-1 dari Real Madrid pada partai Final Liga Champions 2017 di Cardiff dalam sebuah buku otobiografi ‘lo, Giorgio’.

Dalam buku tersebut ia membantah bahwa kekalahan tersebut karena adanya perdebatan dengan rekannya di ruang ganti.

Bianconeri bermain imbang 1-1 pada babak pertama. Namun usai turun minum, Madrid yang saat itu masih diperkuat Cristiano Ronaldo, gawang Buffon dihantam tiga gol dengan mudah. Chiellini mengakui kecewa karena Juventus selalu bermain terlambat di partai final.

"Ada banyak pembicaraan tentang Cardiff dalam kekalahan Final Liga Champions yang terkenal dengan Real Madrid. Yah, tidak ada yang aneh terjadi. Kami hanya lelah. Tidak ada yang sensasional terjadi di babak pertama. Tidak ada yang bertarung,” kata bek berusia 35 tahun itu, dilansir dari Football Italia, Selasa (26/5).

Chiellini menegaskan Juventus kalah karena kelelahan, bukan alasan yang lain. Setelah menjalani permainan ketat pada babak pertama, menurutnya, striker Juventus, Mario Mandzukic serta Miralem Pjanic tak dapat menunjukkan permainan terbaiknya.

“Kedua lutut mereka dirawat sementara pelatih berbicara kepada kami. Kami kehabisan napas. Itu 1-1, tapi kemudian berakhir secara dramatis,” ujarnya.

Nyonya Tua sempat mendominasi permainan pada awal babak pertama. Berbagai peluang diciptakan oleh Chiellini dan kawan-kawan. Meksi demikian, Ronaldo berhasil membawa Madrid unggul 1-0 atas Juventus. Mandzukic membalas dengan gol spektakulernya dan skor 1-1 hingga babak pertama usai.

Juventus mengalami penurunan performa pada babak kedua. Mereka dengan mudah diacak-acak oleh pasukan Zinedine Zidane. Casemiro, Ronaldo dan Marco Asensio berhasil menambah gol masing-masing satu gol sehingga skor akhir menjadi 4-1.

Ikuti Whatsapp Channel Republika