Kamis 28 May 2020 04:12 WIB

Penggemar Olah Raga Jepang Bisa Berikan Dukungan Jarak Jauh

Penonton dapat mengirimkan sorakan dukungan melalui aplikasi smartphone

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Gita Amanda
Suporter timnas Jepang, ilustrasi). Para penggemar sepak bola di Jepang kini dapat mengirimkan sorakan dukungan melalui aplikasi di smartphone.
Foto: AP/David Josek
Suporter timnas Jepang, ilustrasi). Para penggemar sepak bola di Jepang kini dapat mengirimkan sorakan dukungan melalui aplikasi di smartphone.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Tim olah raga Jepang sedang mempersiapkan diri untuk kembali berlaga di lapangan. Bersamaan dengan itu, sebuah perusahaan telah mengembangkan aplikasi yang memungkinkan para penggemar bersorak dari jarak jauh untuk tim mereka yang bermain di stadion kosong.

Liga Baseball Profesional Nippon Jepang dijadwalkan akan dimulai lagi pada 19 Juli. Di sisi lain, J.League soccer diperkirakan akan dimulai beberapa minggu kemudian.

Baca Juga

Meski dunia olah raga akan kembali berjalan, Pemerintah masih tidak mengizinkan penggemar untuk masuk ke stadion karena khawatir munculnya infeksi baru Covid-19.

Sistem Remote Cheerer lantas hadir dan memungkinkan penggemar menonton pertandingan di televisi di ruang keluarga. Mereka dapat mengirimkan suara sorakan dukungan atau "boo" kepada pemain di lapangan melalui smartphone. Penggemar juga bisa mengirimkan rekaman teriakan maupun pesan pribadi

Dilansir di Telegraph, suara-suara yang dikirim akan bergema di sekitar stadion secara real time atau langsung. Rekaman ini nantinya ditransmisikan oleh pengeras suara raksasa.

Yamaha Corporation, yang mengembangkan aplikasi ini, beberapa waktu yang lalu menguji sistemnya di Shizuoka Stadium ECOPA, dengan kapasitas 50 ribu penonton. Stadion ini digunakan dua klub yang berpartisipasi dalam J.League, Jubilo Iwata dan Shimizu S-Pulse.

Penggemar yang menonton di televisi dapat mengirim dukungan mereka melalui 58 pengeras suara di sekitar.  Nantinya penonton yang memutuskan pengeras suara mana yang akan menyiarkan keceriaan mereka.

"Ada satu momen selama pengujian sistem lapangan, saya menutup mata dan rasanya seperti para penggemar yang bersorak ada di stadion bersama saya," kata seorang pejabat di perusahaan stadion, Keisuke Matsubayashi, Rabu (27/5).

Ia pun menyebut sistem ini memiliki potensi untuk menghibur para pemain bahkan di stadion sebesar itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement