Kamis 28 May 2020 09:53 WIB

Sikap Persija Masih Ambigu Soal Kompetisi

Saat ini yang paling utama adalah kesehatan dan keselamatan banyak orang.

Ferry Paulus
Foto: Dok Media Persija
Ferry Paulus

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Manjemen Persija masih terlihat ambigu terkait dengan sikap kelanjutan kompetisi Liga Indonesia. Di satu sisi sepakat untuk kompetisi dilanjutkan namun di sisi lain masih ingin menanti kondisi sampai kondusif. 

Merujuk laporan dari laman resmi klub yang dikutip, Kamis (28/5), Direktur Olahraga Persija Ferry Paulus menyatakan, jajaran Manajemen Persija berharap sepak bola tanah air segera dapat bergulir. Namun hal tersebut cukup mengkhawatirkan karena pertandingan sepak bola dinikmati oleh berbagi kalangan. Saat ini yang paling utama adalah kesehatan dan keselamatan banyak orang.

Sebagai informasi menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pada 18 Mei 2020, kasus infeksi Covid-19 pada anak di Indonesia tertinggi se-Asia. Sekitar 3.400 anak Pasien Dalam Pemantauan (PDP) dan 584 anak terinfeksi. Hal ini cukup mengkhawatirkan karena sepak bola juga dinikmati keluarga dengan anak-anak.

“Manajemen Persija sangat berharap liga dapat berjalan kembali. Tentunya para suporter sudah rindu menyaksikan timnya berlaga di stadion, setelah hampir 3 bulan liga berhenti dan jika liga bergulir kembali ekonomi rakyat akan kembali tumbuh serta para pemain bisa beraktivitas untuk memberikan tontonan dan hiburan bagi rakyat. Namun Persija ingin semuanya benar-benar telah kondusif terlebih dahulu,” kata Ferry.

Ferry beralasan karena saat ini kesehatan dan keselamatan manusia jauh lebih berharga dibanding sepak bola. Apalagi sepak bola adalah olahraga yang melibatkan banyak orang dengan mobilitas tinggi baik itu di stadion atau dari satu kota ke kota lain.

Menurut pria yang akrab disapa FP itu, akan lebih sulit menghentikan kompetisi bila sudah berjalan. Untuk itu Persija akan menunggu kebijakan final dari Pemerintah, meskipun ada himbauan Pemerintah untuk berdampingan dengan Covid 19.

“Jika liga benar-benar bergulir protokol Covid-19 harus benar-benar dipahami oleh semua pemangku kepentingan dan dapat diimplementasikan dengan baik,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement