REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Arab Saudi berencana untuk mengambil hak siar TV Liga Primer Inggris. Rencana tersebut diambil untuk menetralisir kekhawatiran atas pembajakan siaran yang telah mengganggu penawaran mereka dalam pembelian Newcastle.
Saudi masih percaya pengambilalihan klub masih ada di jalur yang benar. Saat ini Liga Primer tengah menjalankan uji kelayakan terhadap calon pemilik baru.
Saat ini kepemilikan hak siar Liga Primer berada di tangan beIN Sports dan akan berakhir pada 2022. Saudi pun percaya mereka punya kekuatan finansial untuk mengalahkan saingan mereka untuk kepemilikian hak siar tersebut.
Dilansir dari laman Mirror, pada Kamis (28/5), Arab Saudi sulit untuk membeli Newcastle karena diduga ada pembajakan hak siar. Saudi pun melihat kepemilikan hak siar sebagai solusi atas pembajakan tersebut dan memuluskan pembelian Newcastle.
Uniknya, pihak yang paling menentang pembelian Newcastle oleh Pangeran Arab, Mohammed bin Salman adalah pihak dari Qatar selaku pemilik BeIN.