Senin 01 Jun 2020 17:52 WIB

Javier Hernandez Sebut Dirinya Die Hard Fan MU

Real Madrid adalah mimpi yang menjadi kenyataan tapi saya akan selalu menjadi merah

Rep: Fitrianto/ Red: Muhammad Akbar
Javier Hernandez alias Chicharito.
Foto: mexicotoday.org
Javier Hernandez alias Chicharito.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID — Javier "Chicharito" Hernandez mengaku dirinya sebagai fan berat dari Manchester United. Meski sempat terbuang di era David Moyes namun ia tetap menyebut selalu mengalir warna merah di dalam darahnya.

Meski demikian juga, Chicharito mengaku kesempatannya dapat bergabung dengan Real Madrid bagaikan impian yang menjadi nyata.

"Real Madrid adalah mimpi yang menjadi kenyataan, [tetapi] saya akan jujur, saya akan selalu menjadi Merah," kata Hernandez pada hari Sabtu saat wawancara dengan The Locker Room karya Rio Ferdinand. 

Pemain timnas Meksiko ini telah membuat langkah mengejutkan dari Chivas ke MU pada 2010 dan dengan cepat memantapkan dirinya sebagai favorit penggemar di bawah Sir Alex Ferguson. 

Namun, ketika Ferguson memutuskan pensiun setelah memenangkan gelar Liga Premier ke-20 pada tahun 2013. David Moyes kemudian ditunjuk menjadi pengganti pada Juli 2013. Hernandez kurang mendapat kepercayaan. Sempat bermain di musim 2013-14, kemudian dipinjamkan ke Real Madrid untuk 2014-15.

"Kami tidak pernah memiliki sesuatu yang pribadi, Moyes dan saya sendiri, tetapi itu adalah kesalahan bahwa mereka membawanya - dan itu adalah kesalahan pertama yang masih menghantui [klub], bukan karena dia, bukan dia." Katanya dilansir ESPN, Senin (1/6).

"Mereka pikir mereka akan mengambil pengganti bos Sir Alex begitu cepat?"  Hernandez melanjutkan.  "Tidak mungkin. Bahkan Pep Guardiola dan Jurgen Klopp dan Jose Mourinho belum setingkat Sir Alex, mereka sedang dalam perjalanan untuk mencoba untuk sampai ke sana, atau Johan Cruyff.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement