REPUBLIKA.CO.ID, Liverpool -- Mantan pemain timnas Ghana, Eric Bekoe mengenang kembali perjalanan striker Liverpool, Mohamed Salah. Meski tak pernah satu klub dengan Salah, Bekoe mengikuti perkembangan sejak Salah masih bermain di Mesir.
Pada 2009-2012 Bekoe bermain untuk klub asal Mesir, Petrojet. Saat itu, Salah merupakan pemain muda yang baru promosi di Al Mokawloon.
"Saya adalah pemain besar di Mesir. Mohamed Salah dan pemain muda Mesir lainnya ingin menjadi saya," kata Bekoe dilansir dari laman Mirror, Jumat (5/6).
Bekoe mengklaim Salah melihatnya sebagai seorang role model. Dia mengaku Salah akan menangis jika tidak mencetak cukup gol dalam sebuah pertandingan.
"Mohamed Salah dari Liverpool pernah memilih saya sebagai role model-nya. Ketika sama masih di Petrojet, Salah adalah pemain muda yang bermain untuk tim junio AL Mokawloon," katanya.
Ternyata, Salah yang berposisi sebagai striker dulu disimpan di sayap kiri. Hal itu menyebabkan dia kesulitan untuk mencetak gol.
"Salah berposisi sayap kiri ingin mencetak lebih banyak gol karena dia seharusnya berada di depan. Dia kadang menangis karena posisinya di sayap kurang berpengaruh dalam mencetak gol," katanya.
Kini role model itu bukan menjadi miliknya. Karena kini banyak anak muda asal Mesir yang sangat mengagumi Salah yang mampu bersinar di Liverpool.
"Salah satu pelatihnya menginginkan dia maju ke posisi striker. Itu membantunya berkembang sebelum akhirnya meninggalkan Mesir untuk FC Basel," kenangnya.
Beberapa tahun kemudian, Salah bisa menjadi salah satu pemain terbaik di usianya yang belum menyentuh 30 tahun. Musim ini, Salah sudah mencetak 16 gol berkontribusi atas posisi puncak klasemen Liga Premier.