Jumat 05 Jun 2020 19:57 WIB

Berbagai Opsi Menuju Olimpide 2021 yang Aman

Masih ada ketakutan Olimpiade batal digelar karena corona.

Rep: Frederikus bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi
 Cincin Olimpiade digambarkan di depan Rumah Olimpiade, markas besar Komite Olimpiade Internasional (IOC), di Lausanne, Swiss, 17 Maret 2020.
Foto: EPA-EFE / LAURENT GILLIERON
Cincin Olimpiade digambarkan di depan Rumah Olimpiade, markas besar Komite Olimpiade Internasional (IOC), di Lausanne, Swiss, 17 Maret 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Pandemi covid-19 membuat sejumlah agenda internasional tertunda. Salah satunya Olimpiade. Seharusnya kompetisi multi cabang olahraga edisi terkini, berlangsung pada 2020. Komite Olimpiade Internasional (IOC) memutuskan kegitan tersebut, diselenggarakan tahun depan. 

Kendati sudah menggeser jadwal pelaksanaan, masih ada ketakutan Olimpiade batal digelar karena corona. Demi mengantisipasi hal itu, tuan rumah Jepang mempertinmbangkan berbagai langkah solutif.

"Ada opsi agar penonton lebih sedikit yang hadir. Kemudian para penonton tersebut wajib melakukan tes covid-19," demikian laporan yang dikutip dari Gulfnews, Jumat (5/6). 

Kepala Inspektorat IOC untuk Tokyo, John Coates mengatakan kurangnya pertahanan terhadap serangan virus corona jenis baru ini, bisa mengancam pelaksanaan Olimpiade. Ia meminta penyelenggara mulai merencanakan apa yang harus dilakukan. 

Satu yang pasti, Olimpiade kali ini bakal berbeda. Semua wajib mengikuti protokol kesehatan. Selain tes kepada penonton dan para atlet, masih ada berbagai langkah antisipasi lainnya. Penyelenggara harus membatasi pergerakan individu dari perkampungan atlet. 

Opsi-opsi di atas masih dalam pembahasan. Pembahasan ini melibatkan tuam rumah Jepang dengan IOC. Data terbaru menunjukkan ada 16.986 kasus corona di Jepang. Sebanyak 14.711 di antaranya, berhasil sembuh. Sekitar 900 orang meninggal dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement