REPUBLIKA.CO.ID, MERSEYSIDE -- Pelatih Liverpool Juergen Klopp bahagia melihat aksi timnya mendukung kampanye Black Liver Matter. Sebuah pesan melawan aksi rasisme. Kampanye Black Lives Matter terdengar di seantero global. Itu menyusul kematian George Floyd, di Amerika Serikat pekan lalu.
Pada Senin (1/6) siang waktu setempat, para penggawa the Reds mengambil sedikit waktu untuk berlutut di lingkaran kick off. Setelahnya lewat media sosial, kubu Merseyde menuliskan "Unity is Strength #BlanckLiverMatter".
Dalam sebuah wawancara dengan Sky Jerman, Klopp menerangkan gerakan memerangi rasisme sesuatu yang alami di Liverpool. Mereka terbiasa dengan perbedaan dan sikap saling respek.
Ia menyingung beragamnya muasal segenap jugador the Reds. Ada yang berasal dari Inggris, Afrika, dan sebagainya. Momen insiden Floyd menghadirkan empati. Para penggawa Liverpoool, menutut Klopp merasa terpukul.
"Lalu secara spontan mereka memutuskan melakukan tindakan itu (berlutut di lingkaran dekat garis tengah lapangan). Sudah lama saya sangat bangga dengan mereka, tapi ini momen luar biasa," kata arsitek 52 tahun ini, dikutip dari Liverpool Echo, Sabtu (6/6).
Rasa bangga Klopp semakin menjadi-jadi saat momen itu diabadikan. Sebab gestur mereka menyiratkan pesan penting.