REPUBLIKA.CO.ID, LEICESTER -- Setiap pelatih memiliki cara tersendiri dalam membakar semangat anak asuhnya. Tentunya setelah melewati proses latihan rutin di tim tersebut. Arsitek Leicester City, Brendan Rodgers meminta Jamie Vardy dan rekan-rekan menonton serial dokumenter the Last Dance.
Sebuah pertunjukkan seputar kisah heroik Michael Jordan dengan Chicago Bullsnya. Dalam dokumenter tersebut, berisi pencapaian Bulls yang menjuarai NBA (Kompetisi Basket Amerika Serikat) selama enam kali. Itu terjadi dalam periode 1991 hingga 1998.
Sosok Jordan dalam sorotan. Sebagai salah satu pebasket terbaik di generasinya, sang legenda dinilai terus berupaya meningkatkan level permainan.
Tak hanya untuk dirinya sendiri, tapi juga rekan setim. Kisah tersebut membuat Rodgers tersentuh. Dalam pernyataannya, ia berharap segenap jugador the Foxes bisa menonton the Last Dance.
"Saya tidak tahu apa yang anda nonton, ketika anda berlibur. Tetapi jika anda memiliki kesempatan, tontonlah the Last Dance. Apabila anda ingin tahu bagaimana situasi di level elit, dalam hal persiapan, fokus, dan hasrat untuk meningkatkan diri. Serta menjadi lebih baik dan menang, itulah yang harus anda perhatikan," kata eks juru taktik Liverpool, dikutip dari Leicester Mercury, Senin (8/6).
Menurut Rodgers, Jordan sudah memiliki bakat alami sebagai pebasket handal. Namun sang legenda tidak berhenti di situ. Semua bakat tersebut bisa maksimal dikeluarkan. Itu karena mentalitas dan kerja keras Jordan untuk menjadi yang terbaik.
"Setiap pemain harus mengikuti itu. Tentang bagaimana mentalitasnya, seberapa besar kesiapannya untuk menderita," tutur Rodgers. Sosok pelatih Bulls dalam serial tersebut, Phil Jackson juga tak luput dari perhatian Rodgers. Jackson dinilai memiliki pendekatan unik yang mampu mengeluarkan sisi terbaik dari setiap pemainnya.