REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Dikabarkan telah memilih Liverpool sebagai klub barunya pada musim depan, penyerang RB Leipzig, Timo Werner, malahpqp kian dekat dengan Chelsea. Bahkan, penyerang berusia 24 tahun itu disebut-sebut telah menerima pinangan The Blues dan segera menyelesaikan kepindahannya ke Stadion Stamford Bridge.
Dengan torehan 31 gol dan 13 assist dari 41 laga di semua ajang pada musim ini, Werner menjadi rebutan berbagai klub besar Eropa. Namun, dalam beberapa kesempatan, eks penyerang Stuttgart itu menyatakan ketertarikannya memperkuat The Reds. Tidak hanya itu, pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, juga dikabarkan telah berbicara secara personal dengan Werner untuk bisa membujuknya bergabung bersama The Reds.
Alhasil, tim asal Merseyside itu berada di posisi terdepan dalam persaingan mendapatkan tanda tangan Werner tersebut. Namun, situasinya berubah pada pertengahan pekan lalu. Salah satu pesaing Liverpool di pentas Liga Primer Inggris, Chelsea, langsung menikung The Reds. Usai mendapat restu dari Roman Abramovic, selaku pemilik klub, The Blues dikabarkan siap untuk mengaktifkan klausa pelepasan Werner.
Dalam klausul kontraknya bersama RB Leipzig, Werner bisa ditebus dengan membayar nilai klausa pelepasan sebesar 53 juta poundsterling. Selain itu, Werner pun telah sepakat dengan sodoran kontrak selama lima tahun dengan gaji mencapai 9 juta pound per tahun dari The Blues. Akhirnya, kepindahan Werner ke The Blues sepertinya tinggal menunggu waktu.
Klopp mengakui, manajemen Liverpool memang berpikir ulang untuk merekrut Werner, terlebih menilik besarnya nilai klausa pelepasan striker timnas Jerman tersebut. Kondisi keuangan klub yang memburuk sebagai dampak tidak langsung dari pandemi Covid-19 menjadi alasan The Reds secara perlahan mundur dalam perburuan tanda tangan Werner.
''Semua klub mengalami kerugian pada saat ini. Bagaimana saya bisa berbicara dengan pemain soal pemangkasan gaji, sementara klub mendatangkan pemain dengan banderol transfer mencapai 50 hingga 60 juta poundstering. Bagaimana saya menjelaskannya. Kami tetap tergantung pada pendapatan,'' kata Klopp kepada Sky Sports German seperti dilansir Evening Standard, Senin (8/6).
Pelatih asal Jerman itu tidak yakin klub bisa mendapatkan pendapatan yang cukup besar dalam waktu dekat. Apalagi, di sisa Liga Primer Inggris musim ini, Premier League melarang kehadiran penonton di stadion.
''Saat ini, tanpa kehadiran penonton, mungkin klub tidak bisa menjual tiket terusan pada musim depan. Setidaknya hingga 10 atau 15 laga mendatang, klub tidak bisa menjual tiket. Area VIP akan kosong dan tiket tidak terjual,'' tutur mantan pelatih Borussia Dortmund itu.