REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) menyatakan program pelatihan nasional (pelatnas) tetap berlangsung. Pelatnas dayung kini dipusatkan di waduk Jatiluhur meski seluruh agenda nasional dan internasional diundur akibat Covid-19.
"Kami pelatnas enggak pernah berhenti, terus berlangsung sejak Januari. Sekarang dipusatkan di Jatiluhur," ujar Wakil Ketua Umum PB PODSI Budiman Setiawan saat dihubungi di Jakarta, Senin (8/6).
Budiman mengatakan karena berlangsung di tengah pandemi, mereka tetap menerapkan protokol kesehatan agar para atlet terhindari dari risiko penularan. Para atlet juga mendapat pengawasan langsung dari dokter ahli.
Saat ini, terdapat 16 atlet yang mengikuti pelatnas yang masing-masing terdiri atas delapan atlet rowing dan delapan atlet kano.
"Mereka sudah menggelar Pelatnas sejak 1 Januari," kata dia.
Meski Olimpiade Tokyo ditunda, oelatnas dayung tetap dilakukan untuk menghadapi kejuaraan Asian Beach Games di Sanya, China, pada November 2020 yang saat ini masih sesuai jadwal. Sementara kejuaraan dunia lainnya seperti kualifikasi Olimpiade di Thailand dan Korea yang seharusnya berlangsung pada Maret dan April mengalami penundaan.
"Asian Beach Games masih sesuai jadwal belum ada keputusan pengunduran. Namun event lain jadi tahun depan," kata dia.
Pada ajang SEA Games di Filipina lalu, dayung berhasil membuat kejutan dengan membawa pulang 10 emas, tiga perak, dan tiga perunggu. Pencapaian itu melebihi target yang dicanangkan sebelumnya yakni lima emas.
Sementara untuk Olimpiade, tim dayung Indonesia berharap bisa membawa tiket di empat nomor. Adapun keempat nomor itu yakni dua di nomor rowing dan dua di nomor kano.