REPUBLIKA.CO.ID, SIDNEY -- Mantan pembalap MotoGP asal Australia, Casey Stoner, masih berharap dapat berkontribusi di dunia balap sepeda motor, terutama MotoGP. Ia merasa memiliki banyak hal untuk diberikan ke olahraga balapan kuda besi ini.

"Saya tidak menawarkan solusi yang macam-macam, tapi saya tahu hal yang perlu dilakukan untuk memenangkan balapan," kata Stoner seperti dilansir Crash, Selasa (9/6).

Setelah pensiun sebagai pembalap pada 2012, mantan juara dunia MotoGP musim 2007 dan 2011 itu sempat berkarier sebagai penguji coba di tim Honda dan Ducati. Namun kerja sama dengan Ducati harus berkahir pada 2018.

Saat ditanya keinginan menjadi manajer tim atau mentor, Stoner masih ragu-ragu karena beberapa kali mengalami hal-hal negatif.

"Seperti yang Anda tahu saya menempati beberapa posisi di Ducati. Di Honda, saya pernah bekerja dengan seorang pemuda yang tidak ingin saya berada di sana," kata Stoner. "Kemudian saya pindah ke Ducati. Namun, saya merasa seperti tidak memberikan sesuatu yang ingin saya berikan."

Stoner mengaku tahu apa yang diinginkan pembalap. Ia bekerja dengan baik, tapi sayangnya pembalap tidak ingin diajari. "Beberapa pabrikan cenderung lebih percaya data dan beberapa kali tidak cocok kepada pembalap. Oleh sebab itu, penting bagi tim mencari cara yang tepat untuk maju ke depan dengan kerja keras," jelasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika